Dengan senyumnya yang selalu ia perlihatkan kepada semua orang diluar sana, tak memungkiri bahwa Ara juga memiliki luka yang masih membekas dihatinya.
Semua bukan hanya tentang jatuh cinta, namun kasih sayang orang tua yang selalu Ara harapkan data...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika ketertarikan membuat ku luluh tentang dirimu, bagaimana mungkin aku akan jatuh hati pada gadis selain kamu?"
~Arka
🐻🐻🐻
Malam ini adalah malam dimana keluarga Ara akan datang berkunjung ke rumah Pak Vano, Zoe yang baru saja tiba dari salon masih sibuk mengurusi wajahnya.
Padahal dia sudah terlihat cantik malam ini, apalagi dress yang dia gunakan juga sangat bagus. Berbeda dengan Ara yang masih belum siap-siap, dia bahkan ketiduran dan baru saja bangun.
Dengan cepat dia bersiap-siap, jika dia telat pasti akan dimarahi. Ara mencari beberapa dress miliknya di lemari baju, namun sayangnya semua dress dia terlihat rusak.
"Ini pasti ulah Zoe," ucap Ara dengan memegangi dress yang robek.
"Ututuu kasian banget, jadi gak bisa pergi dong?" ujar Zoe di ambang pintu.
"Kenapa sih lo lakuin ini?"
"Biar lo gak bisa pergi dan dimarahin sama Papa," jawabnya.
"Alasan lo bukan itu doang kan? Oh atau lo kalah saing ya sama gue? Takut, kalo anak Pak Vano lebih tertarik sama gue?"
"Mungkin, tapi kan dengan lo gak ada dress buat pergi kesana. Kesempatan gue lebih banyak kan?" setelah itu Zoe pergi meninggalkan Ara yang kebingungan akan memakai apa.
"Aduh gimana ya,"
"Dress... dress...,"
Disaat memikirkan itu Ara langsung bergegas ke gudang, mencari pakaian lama milik Mamanya Clara. Mungkinkah ada beberapa baju yang Clara tinggalkan disini?
"Alhamdulillah ada dong!"
Ara mengambil satu pakaian milik Clara, dan mulai mengganti pakaiannya di kamar. Tidak butuh waktu lama, dia sangat terburu-buru untuk berdandan karena Bela sudah dari tadi meneriaki namanya.
"Iya Ma ini Ara sebentar lagi dateng!"
Ara memakai high heals nya dengan tergesa-gesa sampai salah satunya malah terlempar mengenai Bela yang baru saja sampai di depan kamarnya.
"Ups."
"Mumpung Mama masih baik cepet ambil lagi high heals kamu!"
Dengan sedikit rasa takut Ara mengambilnya dan langsung memakaikan high heals tersebut, dan mengikuti Bela dari belakang.
Arion dan Zoe yang melihat kedatangan Ara sedikit melamun sebentar, melihat penampilan Ara yang cantik.
"Clara?" ucapan Arion membuat semuanya menatap ke arah dia.
"Eh maksud Papa kamu Ara, udah siap? Yaudah kalau gitu kita pergi sekarang ya,"
Nyatanya malam ini Ara terlihat mirip dengan Clara, apalagi jika dia memakai pakaian milik Mamanya itu. Membuat Arion pangling melihat putrinya yang sangat mirip dengan mantan istri.
