(25) A D A R A : Detektif D'A 2

52 22 45
                                    

"Jika kamu seperti ini, bukankah aku akan semakin jatuh cinta? Baik dari karisma atau sikap yang kamu perlihatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kamu seperti ini, bukankah aku akan semakin jatuh cinta? Baik dari karisma atau sikap yang kamu perlihatkan."

~Ata

🐻🐻🐻

Mengebut dijalan raya untuk cepat sampai ke rumah Ara, Ata baru saja akan menabrak seekor kucing yang tiba-tiba lewat di depan. Untung saja dia sempat untuk mengerem, dan kembali mengendarai motornya.

"Ara tunggu gue."

Sedangkan dilain sisi, Ara yang terduduk di ruang tamu sendirian mengecek ponselnya saat notif dari Aurel masuk.

"Apa bakal berhasil? Moga aja Ata cuman pura-pura khawatir dan gak beneran punya perasaan sama gue," ujar Ara.

Ara dan kedua sahabatnya memang sudah merencanakan secara mendadak setelah kejadian Ara mimisan. Rencana untuk mencari tahu isi hati ketiga cowok yang sebenarnya seperti apa.

Mumpung saat ini di rumah hanya ada pembantu saja, jadi dia leluasa untuk mengobrol dengan Ata di rumah. Tanpa keberadaan Zoe, Bela maupun Papanya.

Jangan tanyakan penjaga rumah dimana, dia sudah lama resign sebab pulang kampung untuk mengurus ibunya yang sedang sakit parah. Dan sampai sekarang pun keluarga Ara belum menemukan penjaga yang cocok.

"Harusnya sekarang udah dateng sih,"

Baru saja Ara memikirkan Ata kembali, cowok itu datang terburu-buru dan masuk ke rumah Ara. Melihat keberadaan Ara yang sedang duduk di ruang tamu.

"Ara."

Ata langsung menghampiri dan duduk disebelah Ara, menatap wajah gadis itu dengan tatapan khawatir. Namun Ata sedikit lega melihat Ara yang terlihat baik-baik saja saat ini.

"Lo katanya pingsan sama mimisan? Kata Aurel sakit kan? Ayo gue anter ke dokter," Ata menarik tangan Ara, berdiri dan meminta Ara untuk ikut dengannya.

"Gue gak papa," jawab Ara.

"Gak papa gimana? Gue gak mau lo sakit, lo harus diperiksa takutnya gimana-gimana lagi,"

"Liat gue Ta, gue udah beneran gak papa. Tadi emang agak kecapean dikit," ucap Ara.

"Serius? Gue khawatir lo kenapa-kenapa,"

"Gue udah baik-baik aja sumpah," Ara memperlihatkan senyumnya pada Ata, supaya dia percaya.

"Syukur deh kalo beneran gak papa,"

"Yaudah bentar gue buatin minum ya,"

Ara pergi ke dapur, mengambil air untuk disuguhkan pada Ata.

"Minum dulu,"

"Makasih Ra,"

Setelah melihat Ata minum, Ara mulai menunjukkan aksinya untuk menjalankan rencana terakhir. Dia ingin tahu apakah benar dengan ucapan Ata, bahwa cowok itu masih memiliki perasaan untuk Ara.

Arabelle (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang