Dengan senyumnya yang selalu ia perlihatkan kepada semua orang diluar sana, tak memungkiri bahwa Ara juga memiliki luka yang masih membekas dihatinya.
Semua bukan hanya tentang jatuh cinta, namun kasih sayang orang tua yang selalu Ara harapkan data...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Perlakuan ku hanya untuk membuat mu tau, bagaimana rasanya menjadi pusat perhatian."
~Reen
🐻🐻🐻
Seperti yang diucapkan Adnan sebelumnya, dia akan menjemput Ara untuk pergi bersamanya. Namun ternyata Ara dengan sengaja pergi ke sekolah duluan, alias dia tidak ingin pergi bersama Adnan karena takutnya akan membuat anak-anak sekolah curiga tentang mereka.
Saat di sekolah pun, Ara dengan sengaja menjauhkan dan bersembunyi untuk tidak bertemu dengan Adnan.
Takut jika Adnan akan menyusul dan menghampiri Ara sebab tak menunggu kedatangannya untuk berangkat sekolah bersama.
"Liat Ara gak?" tanya Adnan pada siswa lain.
Benar apa yang Ara pikiran, bahwa Adnan akan mencarinya. Lihat saja sekarang, cowok itu terus menanyakan keberadaan Ara kepada setiap orang yang lewat di lorong kelas 12.
"Liat Ara?"
"Nggak liat gue,"
"Dimana ya tuh anak, awas aja kalau sampai ketemu abis dia sama gue," ujar Adnan.
Dia tak tahu bahwa ada Ara yang mendengar itu dibalik tembok, bergidik ngeri dengan apa yang diucapkan oleh cowok itu.
Ara dengan cepat ingin pergi dari sana, bagaimana jika dia benar ketahuan? Akankah Adnan benar menghabiskannya?
Baru saja melangkah dengan terburu-buru, Ara tak sengaja bertabrakan dengan Arka yang sedang membawa minuman. Membuat minuman itu tumpah pada seragam putih milik Ara.
"Ara?"
"Shutt. Jangan kenceng-kenceng,"
"Ada apa sih? Tuh kan seragam lo jadi kotor," ucap Arka tak menghiraukan Ara yang was-was jika ketahuan Adnan.
"Oh... jadi lo disini? Puas lo buat gue capek karena nyariin lo dari tadi," Adnan datang, melihat keberadaan Ara juga Arka disana.
"Eh Adnan nyariin Ara? Ara gak tau sumpah," ucap Ara berusaha untuk berbohong.
"Bohong banget, sini gak lo. Gue mau bicara," Ara ditarik oleh Adnan, namun Arka tak membiarkan hal itu.
"Urusan lo sama dia apa?" tanya Arka.
"Yang penting gak ada urusannya sama lo," jawab Adnan.
