3. Membeli kado

128 108 32
                                    

Hai beb kembali lagi sama gue, kangen gak? Pasti kagak 🫂🫂.

Note : Jangan PLAGIAT!. Tolong kasih gue vote sama komen beb 🤍🤍🤍.

...

Lengkara saat ini sedang mempersiapkan ujian Tengah semesternya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lengkara saat ini sedang mempersiapkan ujian Tengah semesternya. Ia harus membanggakan Ayah nya dengan hasil nilai yang memuaskan.

Oh iya besok adalah bertepatan dengan Hari Ayah Nasional, ah Lengakara tidak sabar akan hari esok.

" Zahra, Kamu hari ini mau beli apa untuk kado hari ayah? " Tanya Lengkara kepada temannya itu.

" Gue mau beliin ayah gue topi Gucci Kar, kalau Lo?"  Zahra ini terbilang dari keluarga yang kaya raya orang tuanya cukup terkenal di Indonesia. siapa yang tidak kenal dengan keluarga Harmes ? 

Keluarga Zahra mempunyai tambang emas di Indonesia. Dan rumah nya cukup terbilang sangat megah nan klasik.

" Kalau aku mau beliin Ayah sarung sama kopiah hitam Zar. " Jawabnya sambil tersenyum.

" Wahh pinter banget ini temen gue" Bangga Zahra.

" Nanti lo pulangnya sama gue aja Kar, sekalian kita beli kado buat hari Ayah bareng. " Lanjutnya lagi.

" Iya nanti kita beli kado bareng, tapi nanti kamu bisa ngga anterin aku ke rumah dulu? Soalnya uang ku di sana. " Jawab Lengakara.

" Iya gue anterin. "

...

Mereka berdua telah sampai di rumah Lengkara yang sederhana, Zahra tampak kaget dengan rumah temannya itu. Rumah nya tidak Mewah namun Zahra berasa kehangatan ada di sana.

" Zar, ini rumah ku. Maaf ya rumah ku kecil" Ucap Lengkara.

" Ah, Gapapa kali Kar. Walaupun rumah lo kecil tapi gue ngerasa di sini banyak kehangatan Antara Lo dan Ayah lo kan? "

" Iya Zar, yuk masuk " Jawab Lengkara sambil mengajak temannya masuk ke dalam rumah sederhananya itu.

Zahra masuk ke dalam rumah temannya itu, ia sudah di persilahkan duduk di sofa yang tampak banyak sekali bolongnya namun masih layak untuk di duduki.

" Kamu mau minum apa Zar? " Tanya Lengkara.

" Ngaa usah Kar, takutnya ngerepotin Lo "

" Ngga ngerepotin kok, mau minum apa? "Tanya Lengkara lagi.

" Air putih aja Kar. "

Lengkara pun mengangguk, Lalu ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil kan temannya minum.

" Ini di minum dulu ya Zar, aku tinggal ke kamar ku dulu " Pamitnya.

Zahra mengangguk.

Setibanya di kamarnya Lengkara langsung membuka Amplop yang bertuliskan. Tabungan untuk hari Ayah. Lengakara sudah menabung dari pertama ia masuk SMA.

"  Rp 200.000 ribu cukup ngga ya buat beli kado, bismillah semoga cukup." Lirih nya sambil memasukkan amplop itu ke dalam tasnya.

Lengkara segera menemui Zahra karena takutnya gadis itu bosan di rumahnya.

" Ayo kita berangkat. "

" Ayo Ra. " Jawabnya.

Mereka berdua pergi menaiki mobil Zahra, Zahra membawa mobilnya dengan kecepatan sedang.

Jalanan ibukota kalau siang lumayan sepi jadi ya gitu Zahra sedikit ngebut. Katanya sih biar cepat sampai ke pujaan hati e—eh maksudnya ke tempat tujuan.

Tujuan pertama ialah Tokoh yang menjual kopiah, sarung. Untung saja Tokoh tersebut tidak masuk ke dalam gang² sempit.

" Kamu mau ikut aku masuk Zar? " Tanya Lengkara kepada temannya itu.

" Boleh deh, yu kita turun" Ajaknya.

Mereka masuk ke dalam Tokoh yang bernama Tokoh haji Edo. Wah di sini banyak sekali peralatan untuk mengaji, sholat dll.

" Eum Mas, saya mau beli kopiah warna putih sama sarung warna hitam ada ngga? " Tanya Lengkara pada penjual tersebut.

" Oh ada Mbak, sebentar saya ambilkan terlebih dahulu" Penjual tersebut mengambil pesanan Lengakara.

" Seperti ini Mbak? " Tanya penjual nya.

" Ah iya Mbak, Totalnya berapa ya? " Jawab Lengakara.

" Rp 180.000 aja Mbak" Lengakara langsung mengasih uang nya ke Penjual tersebut. " Terimakasih ya Mbak. " Ucap Lengkara.

Mbak Penjual nya hanya mengangguk sambil tersenyum.

" Zar, kamu kenapa melamun? " Tanya Lengkara.

" A—h enggak kok, btw di sini lengkap banget ya "

" Iya lengkap banget, aku aja sampai bingung mau beli apa. Untungnya uang ku cukup untuk beli kado ini. " Ucap Lengkara.

" Kalau ga cukup juga Lo masih bisa pake uang gue Kar, Tenang aja uang gue ngga bakal abis kok. " Canda Zahra.

" Ahahah iya juga ya, tapi aku gamau ngerepotin orang lain Zar "

Ayah ini kado untuk mu, untuk orang yang sangat spesial di hidupku setelah ibu.

...

Wahh , soryy kalau bab ini terkesan pendek ya prenn. Semoga Lo pada sukaaa 🤍🤍.

Apa yang mau kalian sampai kan ke Lengakara?
Zahra?
Ayah Doni?
Atau si gembul Bombom?

Yuu yang mau NEXTT bisa komen — >

JANGAN LUPA BUAT FOLLOW AKUN WATTPAD GUE YA BEB 🤍🤍🤍.

Ig: fr.amorr [ kalian bisa tanya'tentang cerita gue ini, dan jadwal upp++++ ]

Mau bonus up nanti malem ga?



Bintang untuk Ayah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang