cerita per 1️⃣ [ FOLLOW DULU BESTIE ]
" Ayah Lengkara akan menjadi bintang untuk Ayah. "
Seorang anak perempuan pasti cinta pertamanya itu adalah seorang " Ayah ". Cinta pertama Lengkara itu seorang Ayah. Lengkara hanya hidup bersama ayahnya, hid...
Warning ⚠️: jangan Plagiat! Jangan lupa vote sama komen!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Guru yang ada di kelas Lengkara langsung menghampiri Zahra.
“ Zahra! Tidak sepatutnya kamu mengatakan seperti itu, cepat minta maaf! ” Tegur guru. Zahra terkekeh sinis.
“ Apa? Minta maaf? Yang bener aja pak, yang saya katakan itu FAKTA, bapak nanyain mama saya kenapa ga ambil rapot? mama saya gila, mama saya masuk RSJ gara - gara Lengkara! Saya benci dia. Masih perlu minta maaf? Ga Sudi! ” Setelah mengucapkan kata-kata pedas lagi, Zahra berlari keluar kelas, air matanya sudah tidak bisa terbendung.
Kenapa harus dirinya yang terkena ini semua? Kenapa harus Zahra dan Lengkara?
Maaf Lengkara, gue juga sakit Batin Zahra.
Bapak guru tersebut menggeleng tidak percaya, “ Lengkara, bapak tau kamu tidak salah. Kamu jangan nyerah. ”
Dasar! Dia ga capek apa bikin Zahra kata gitu?
Tau tuh
Anak gatau diri, mending mati aja
Bener, biar ga nyusahin
Bisik bisik terdengar di telinga Lengkara, dia menunduk apa tidak boleh dirinya membela?
Sebegitu jahat kah dirinya? Sampai - sampai semua orang menginginkan dirinya mati, lagi dan lagi.
“ SUDAH! JANGAN BISIK - BISIK. KERJAKAN HALAMAN 29 ” Teriak guru itu.
Lengkara izin keluar, kemudian dia mencari keberadaan Zahra sahabatnya.
Lengkara mengelilingi sekolah, tepat pada rooftop dia berhenti untuk membuka pintu rooftop, setelah di buka dia melihat Zahra sedang menangis keras di ujung pembatas.
“ ZAHRA BERHENTI, KAMU JANGAN SEPERTI INI! ” Teriak Lengkara, dia menangis sambil memeluk Zahra.
“ Jangan Ra... ” Zahra berusaha melepaskan pelukan itu, dia jijik di peluk oleh perusak keluarganya.
“ ANJING, LEPASIN GUE! BANGSAT ” Teriak Zahra.
Pelukan itu terlepas, Lengkara menatap wajah Zahra yang sembab karena air mata.
“ Gue benci, GUE BENCI SAMA LO! ” Teriak Zahra lagi. Lengkara menggeleng.
“ Aku mohon, jangan benci aku Ra... ” Pinta Lengkara.
Zahra terkekeh sinis, “ Kenapa ga mati? Gue berharap lo mati Lengkara Putri Abida. ”
“ Kenapa kamu mau aku mati? ” Tanya Lengkara.
“ Karena gue benci lo, gue benci setiap ngeliat lo. Gue benci harus ada di posisi ini! GUE BENCI. LO PENYEBAB MAMA GUE GILA. ” Zahra berteriak layaknya seorang yang sudah kehilangan kewarasan.
Kalian tau sakit nya seperti apa, kalian tau posisi Lengkara dan Zahra itu sangat sulit.
Apa, kalian merasakannya?
Zahra berlari ke tepi pembatas, Sekolah nya terdapat 4 lantai. Dia merentangkan tangannya untuk ketenangan.
Kemudian pintu rooftop di dobrak oleh seseorang, Kemudian orang itu Berjalan menuju Lengkara dan mendorong Lengkara agar terjatuh ke bawah. Naasnya Lengkara tidak jatuh melainkan...
Brugh
“ ZAHRAAAA! ” Teriak Lengkara yang melihat ke bawah, Zahra sudah berlumuran darah.
Orang itu kemudian berlari dengan cepat, meninggalkan tempat kejadian.