Prolog

202 114 47
                                    

Ini prolognya
Semoga sukaaa deh.

Note : jangan plagiat.

...

Di rumah yang cukup sederhana terdapat keributan kecil antara seorang anak yang berusia 5 tahun dengan ibunya.

Anak itu tidak mau dipisahkan oleh sang ibu, namun takdir berkata lain.

" LEPASIN TANGAN SAYA LENGKARA! " Bentak Ibu Lengkara yang bernama Andin.

" ENGGAK BU Lengkara gabakal lepasin ibu, Bu di sini aja sama Lengkara jangan sama om itu. " Isak Lengkara.

" Lengkara udah ya sini sama ayah aja, biarin ibu pergi nak. "

" Enggak yah, Lengkara mau sama ibu sama ayah! Hiks . . . " Tangis Lengkara , dada gadis itu sesak kala melihat ibu kandungnya ingin meninggalkan nya demi pria lain.

Andin segera melepaskan tangan Lengkara dari kakinya itu.

" Ingat Lengkara sekarang saya bukan ibu kamu lagi , IBU kamu sudah mati ! " Ucap Andin.

PLAK

Doni langsung menampar istrinya itu dengan keras. Hati nya hancur kala mendengar ucapan istrinya itu.

" CUKUP ANDIN, KAMU SUDAH MENYAKITI HATI PUTRI KU ! KAMU TIDAK PANTAS DI SEBUT SEBAGAI IBU !! "

" Pergilah bersama laki - laki yang kau inginkan, Lengkara sama ayah aja yu nak nanti kita beli es cream yang kamu mau. " Ucap Doni

" Enggak, ayah Lengkara mau ibu IBU JANGAN TINGGALIN LENGKARA" Teriak Lengkara sambil mengejar mobil yang ibunya naikin itu.

...

Gimana gays ? Seruuu gaaaaa??
Kalau mau lanjut komennn yaapss

Note : gosa PLAGIAT

Ig : fr.amorr

Bintang untuk Ayah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang