10. Murid baru

103 90 13
                                    

Hai, ketemu lagi nih sama gue si bulbul. Kangen ora? Kangen lah masa ora wkwkwk.

Note : Gosa plagiat ya!, Maap banget kalo ada typo, mohon di maklumin.  Jangaan lupa votmen ya .

Kendaraan beroda seperti mobil, sepeda motor, bus, dll sedang berlalu lalang di jalanan ibukota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kendaraan beroda seperti mobil, sepeda motor, bus, dll sedang berlalu lalang di jalanan ibukota. Padat satu kata yang memang sangat nyata di jalanan ini.

Lengkara sedang berada di kendaraan umum angkot, Walaupun berdesek desekan tapi tidak apa' lah.

“ Mas, ini ya uangnya, terimakasih. ” Lengkara turun dari angkot untuk menuju ke sekolah Nya. Pemberhentian angkot tidak terlalu jauh dari sekolah Lengkara hanya berjarak 2 meter saja.

Lengkara memasuki kelasnya yang sudah tampak ricuh di pagi hari, dirinya duduk di bangkunya. Lengkara bingung tumben sekali temannya ini belum datang.

Teman yang Lengkara tunggu akhirnya datang. “Kamu tumben datang jam segini? ” Tanyanya.

“ Biasalah Kar, jalanan ibukota macet banget. ” Jawab Zahra, Lengkara hanya mengangguk.

Jam pelajaran pertama telah di mulai, Dan semua siswa/i di bingung kan dengan kedatangan murid baru bersama kepala sekolah nya.

“ Anak - anak, perkenalkan di sini ada 2 murid baru. Kalian silahkan perkenalkan diri. ” Ucap Kepala sekolah tersebut.

Murid dengan rambut se punggung itu memperkenalkan dirinya. “ Perkenalkan nama saya Lauzen Adinda, saya pindahan dari SMA Jagray. Senang bertemu dengan kalian. ” Suara tepuk tangan sangat ricuh.

“ sekarang giliran kamu. ”

“ Gue Bagastara. ”

Lah, kagak ada nama panjangnya bro?.

Ganteng banget si Bagas.

Si Lauzen cantik banget cok, otewe di jadiin. bebep nih.

“ sudah sudah, silahkan kalian duduk di bangku yang kosong. Dan buat kalian semua jangan buat keributan! ” peringat kepala sekolah tersebut yang langsung keluar dari kelas.

Lauzen melewati bangku Lengkara dengan mengerutkan keningnya. Namun dirinya berjalan ke arah bangku nya yang berdua dengan Bagas.

•••

Bel istirahat pun sudah berbunyi, Semuanya siswa/i langsung menuju ke kantin kecuali Lengkara dan Zahra. Mereka sibuk membaca novel terbaru milik Zahra.

Lauzen berjalan menuju bangku Lengkara, lalu dirinya mengerutkan keningnya. “ Lo kan yang kemaren ngaku - ngaku sebagai anak mama gue? ” Ketus Lauzen sambil menunjuk Lengkara.

Zahra yang mendengar itu langsung menoleh, “ Lu siapa make nuduh temen gue, make acara nunjuk nunjuk lagi! Kek jari lu cakep aja. ” Sinis Zahra.

Lengkara menjawab. “ Aku memang anaknya, anak kandungnya. ” 

“ Alah sok Lo!, Gue anaknya bukan Lo! Lagian mama gue mana mau sama Lo? Dasar gatau diri!. ” Caci Lauzen.

Sabar Lengkara, Udah biasa kamu di caci seperti itu. Batinya.

Zahra Langsung naik tikam, enak saja temannya nya di caci seperti itu. “ Eh kutu kampret, Enak aja lu hina temen gue! Mau gue grinda Mulut lu? Sekalian jari lu, gue patahin gue kasih ke ikan piranha kesayangan gue!. ”

“ Udah ah Kar, kita ke kantin aja. Jangan dengerin Si kutu ini. ” Lanjutnya sambil menarik tangan Lengkara keluar dari kelas.

Lauzen Mengepal kedua tangannya, amarahnya memuncak. “ Awas aja lo Lengkara Putri Abida! ” Geramnya.

•••
Weh Weh Weh, gimna sama Part ini? Kesannya Kayak gimna gitu ya ..

&& Semoga suka ya kalian. Jangan lupa kasih gue ⭐💭 sebanyak banyaknya 😘😘.

Ig : fr.amorr ( jangan lupa di follow kesayangannya bulbul ” 🤍🤍🤍

Bintang untuk Ayah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang