Birthday Syeilla✨

25 10 0
                                    

Pagi ini Syeilla terbangun lebih awal dari biasanya dikarenakan ia harus menyiapkan acara Ulangtahun nya yang ke-17,

Terlihat ia sudah begitu sibuk mempersiapkan nya, bukan hanya dirinya tetapi Bundanya, Ayahnya, dan Abangnya  harus turun tangan juga.
Ia telah menyebar undangan Via online kepada teman-temannya terutama sekali kepada Vano yang harus jadi tamu spesial nya.

Karna sedikit kewalahan ia pun memberi pesan Via WhatsApp kepada kedua temannya agar datang dan  dapat membantu nya.

"Bund nanti Ellena sama Keyla, kesini mereka mau  bantuin,"ucap Syeilla kepada Bundanya.

Ferdian yang mendengar itupun langsung menghampiri Syeilla dengan semangat "Yang bener Dek?"tanya Ferdian.

"Hooh bang,"ucap Syeilla sambil meniup balon yang ada di mulutnya.

Ferdian pun bergegas bangkit dari duduknya dan membuang balon yang ada ditangannya kearah Syeilla yang masih meniup dengan hikmah.

"Woy Bang, Belom siap nih lo mau kemana?"tanya Syeilla.

"Ntar gua mandi dulu, malu gua masa Ellena kesini gua belom mandi,"jelas Ferdian.

"Halah biasanya juga lo gak mandi,"sengit Syeilla.

"Udah jangan banyak bacot lo, gua mau mandi Bye,"ucap Ferdian meninggal Syeilla yang masih setia dengan balonnya.

Seketika ia pun teringat kepada sang Adiknya tercinta, kemana perginya Silla sedari tadi ia tidak melihat keberadaan Silla.

"Bund, Silla mana?"tanya Syeilla.

"Itu lagi masih tidur,"ucap Bunda yang lagi mempersiapkan makanan untuk acara nanti malam.

"Gua punya ide hihihi,"batin Syeilla. ia langsung pergi kekamar sang Adiknya terlihat Silla yang masih tidur dengan nyenyak bagaikan seseorang yang sedang simulasi menghadap sang illahi.

Syeilla langsung meniup Balon yang sedari tadi ia pegang dan tidak lupa ia membawa sebuah jarum.

DUAR..........

"Monyet kecepit,"latah Silla.

Suara letusan balon yang berhasil membangunkan Silla dari alam bawah sadarnya.

"Ishh Kakak apa sih orang lagi enak-enak tidur  di ganggu,"kesal Silla yang masih mengumpulkan nyawanya.

"Ish kiki ipi sih iring ligi inik-inik tidir di ginggi,"ucap Syeilla menirukan Silla, Ia lun langsung menarik tangan Silla dengan paksa "Ayok bantuin Kakak,"pinta Syeilla.

"Iii gak mau, Silla mau tidur,"rengek Silla.

"Ayok nanti kamu Kakak kutuk jadi rempeyek mau,"ancam Syeilla.

"Iii gak mau Kak, Ayok kak niup balonnya,"ucap Silla panik tidak karuan, ia takut jika ia di kutuk jadi rempeyek dan dimakan oleh Bundanya sendiri.

Syeilla yang melihat itu pun hanya menahan tawa, melihat  sang Adik begitu panik jika di kutuk menjadi rempeyek.

Mereka pun pergi kebawah tepatnya diruang tamu, untuk meniup beberapa puluh balon lagi yang belum ditiup.
Saat mereka sedang meniup balon tiba-tiba Ellena dan Keyla pun datang.

"Alhamdulillah bantuan datang,"ucap Silla senang.

"Hallo Silla apa kabar?"tanya Ellena.

"Baik Kak, Kak duduk dulu sini,"ajak Silla.

"Iya makasih,"ucap Ellena Langsung duduk tepat di samping Silla.

"Gua gak disuruh duduk?"tanya Keyla yang masih berdiri tegap.

The Same DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang