🌸🌸🌸
Pak Herman pun masuk kedalam kelas sambil membawa buku,rol,dan tidak lupa gunting untuk memotong rambut anak-anak yang sudah terbilang sangat panjang.
~~~~~
"Siang anak-anak."ucap Pak Herman.
"Siang pak".
"Baiklah,sepertinya saya percuma membawa gunting toh yang cowo sudah pangkas rupanya."jelas Pak Herman.
Sudah jelas jika di antara kelas-kelas yang ada hanya cowok XI MIA³ saja lah yang tidak suka memanjang kan rambutnya.
Jika di tanya mengapa mereka pasti menjawab agar tidak ada kutu yang menempel jadi di pangkas pendek aja,kjika ada kutu yang menempel pasti kutu tersebut akan kepanasan akibat rambut yang pendek.
"Baiklah anak-anak kita lanjutkan materi kita yang minggu kemarin."ucap pak herman.
Pak herman pun menjelaskan tentang materi yang ia berikan dari awal masuk hingga waktu hampir pulang.
TEEETTT....
Bel pun berbunyi pertanda jam untuk pulang sudah tiba.Semua murid dari kelas 10 sampai dengan kelas 12 bersiap-siap untuk pulang.
"Baik anak-anak bel pulang sudah berbunyi untuk meteri kita lanjutkan minggu depan, demikian terimakasih."ucap Pak Herman dan Langsung keluar dari kelas.
Mereka pun keluar kelas dan segera pulang ada yang pulangnya jalan ada yang naik motor yang naik mobil dan juga ada juga yang di jemput.
Sekarang Syeilla sudah di depan parkiran motor dan kedua sahabatnya sudah pulang terlebih dahulu.Syeilla pun ke motor Scoopy kesayangan namun ia tidak langsung pergi melainkan ia duduk di motornya dan ia sedang menunggu Vano.
Agar ia bisa sedikit modus Walaupun ia tidak di anggap hidup oleh Vano,begitu malangnya nasib Syeilla yang mengejar orang tidak menganggap ia hidup .
Vano pun datang dan langsung ke motornya tanpa memperdulikan Syeilla yang ada di samping motornya.
Syeilla yang duduk di atas Motornya pun melihat Vano sambil senyum-senyum dari atas sampai bawah tanpa mengedip sedikit pun.
Vano yang di perhatikan menunjukkan raut muka yang heran dengan sedikit alis yang di kerutkan"ngapain nih cewe ngeliatin gua aja."batin Vano
"Ekhem.Kok elo ganteng sih Van?"tanya Syeilla yang masih setia senyum.
Vano yang mendenger pertanyaan yang keluar dari mulut Syeilla pun hanya bisa
Mengedikkan bahunya,dan ia langsung memakai helm nya.Syeilla tetap berusaha mencari topik bicara agar ia dan Vano dapat berbicara"Van lo pulang sama siapa?"tanya Syeilla.
Vano tidak memperdulikan Syeilla ia pun memilih menghidupkan motor nya dan langsung pergi,Syeilla yang di tinggal dan pertanyaan belum di jawab pun hanya bisa mengelus dada.
Tanpa pikir panjang Syeilla pun juga bergegas menghidupkan motornya dan langsung pergi dari area sekolah.
Sesampainya Syeilla di rumah ia pun langsung memasukkan motornya ke dalam garasi,dan ia masuk kedalam rumah yang begitu sepi.
"pasti Bunda,Ayah,sama Silla pergi."pikir Syeilla sebab semalam Bundanya sudah bilang jika mereka bertiga ingin pergi ke rumah kerabat.
Syeilla pun masuk kedalam kamarnya ia pun menggantikan seragam sekolah nya,ia hanya memakai celana kulot dan baju kaos yang di masukin ke dalam celana.Ia merebahkan tubuh ke atas tempat tidurnya ia sangat bosan dan memilih untuk menghalu sejenak.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Same Destiny
Teen Fiction"Gue pastiin lo jadi milik gue!" -Syeilla Anandita "Coba saja kalau bisa" -Vano Nugraha