Hadiah Dari Vano.

24 9 0
                                    

Kini ia masih berkelahi dengan pikirannya yang masih memikirkan rencana yang dibuat oleh Evan,
yang ia takuti bukannya malu tapi ia takut jika rencana yang dibuat oleh Evan hancur enggak karuan.
Vani yang muter-muter hampir gila memikirkan apakah ini rencana yang bagus.

"Aaarrrggg pusing,"ucap Vano menjambak rambutnya, Vano yang hampir frustasi memikirkan S yeilla.

"Kamu ngapain Van,"ucap Mama yang tiba-tiba satang yang berhasil membuat Vano kaget.

"Eh Mama,"ucap Vano ternyum kala melihat Mamanya datang.

Mamanya pun berjalan mendekatinya "Ayok cerita sama Mama, mana tau Mama bisa bantu kamu loh,"ucap Mama yang mengelus tangan milik Vano.

Vano pun terdiam melihat Mamanya "Apa gua cerita aja keMama ya?"batin Vano bertanya-tanya.

"Van,"panggil Mama menyenggol lengan Vano.

"Eh iya Ma,"ucap Vano melihat kearah Mamanya.

"Kamu gak papa kan?"tanya Mama memastikan Vano, langsung duduk diatas ranjang milik  Vano

Vano pun duduk disebelah Mamanya"Emmp Ma, Vano boleh cerita gak?"tanya Vano ragu

"Boleh dong sayang,"ucap Mama mengelus rambut milik Vano dengan lembut.

"Jadi gini Ma, Vano tuh lagi suka sama cewe Ma, dan hari ini dia lagi ulang tahun Vano mau ngasih kejutan buat dia,"Ucap Vano menjelaskan kepada sang Mama.

"Oh ya, Mama gak nyangka anak Mama uda dewasa,"ucap Mamah tersenyum kearah Vano "Kalo kamu memang suka sama dia kejar, jangan buat dia kecewa, Mama doain yang terbaik untuk kamu,"ucap Mama yang masih setia mengelus rambut Vano.

"Vano takut Ma, Vano takut dia gak suka sama Vano,"ucap Vano dengan muka yang memelas.

"Belum  kamu coba nak, Coba dulu okeh, semangat,"ucap Mamah menyemangati Vano.

Vano pun berdiri "Vano janji gak bakalan ngecewain dia Ma, Ma Vano mau cari kado dulu ya Ma,"pamit Vano kepada sang Mama.

"Iya sayang,"ucap Mama ramah.

Vano langsung mengambil kunci motoronya dan  meninggalkan rumahnya.
Kini tujuan pertamanya adalah Evan dan Azka, ia telah mengirimkan pesan kepada keduanya untuk bertemu disimpang.

Skip 18.00

Tepat pukul 18.00 acara telah akan dimulai, Syeilla telah bersiap-siap tampil cantik untuk hari ini, bukan hanya Syeilla kini teman-teman nya telah datang untuk merayakan hari lahirnya.

"Hahahah tua,"ucap Keyla yang meledek dengsn membawakan sebuah kado "Nih gua kasih,"ucapnya sambil memberikan kado tersebut.

"Makasih monyet engkau lah sahabat terbaik akoh,"ucap Syeilla membalas pelukan dari Keyla.

"Woy Syeil, Habedek yak may prend poleper,"ucap Ellena yang langsung memeluk nya dengan kasar dan tidak lupa memberikan sebuah bingkisan.

"Woy makasi ya bro, kawan guweh ini kawan guweh,"ucap Syeilla membalas pelukannya Ellena.

Begita banyak tamu yang datang dari teman-teman sekolah nya, namum ia masih menunggu seseorang yang belum ia lihat sedari tadi ia masih menanti-nanti kehadiran seseorang tersebut.

The Same DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang