Malam ini Syeilla akan mewawancarai Abangnya sendiri tentang sore tadi, bisa-bisanya Abangnya dan Ellena pergi seolah-olah tidak mengenali Syeilla.Syeilla pergi kekamar milik sang Abanga ia lalu memanggil sang Abang agar membukakan pintu untuknya. Namun nihil Ferdian tidak membukakan pintunya untuk Syeilla. Dengan prasaan yang kesal ia pun menggedor pintu kamar milik Ferdian dengan sekuat tenaga yang ia punya.
DUK..
DUKK...
DUKK..."Woy buka gak lo, gua aduin Emak lo ya kalo lo tadi jalan aama anak perawan orang!!"teriak Syeilla yang masih setia menggedor pintu milik Abangnya.
Tidak lama kemudian akhirnya Ferdian pun membuka pintunya terlihat ia baru saja bangun dari tidurnya "Apasih berisik tau gak, gua ngantuk,"ucap Ferdian yang akan menutup pintunya kembali.
"Eittsss enak aja main tutup, gua mau ngomong,"ucap Syeilla langsung masuk kedalam kamar milik sang Abang.
"Enak aja ya lo main masuk, lo kira ini kandang kambing Hah,"ucap Ferdian yang masih berdiri di ambang pintu
"Iyalah kan elo kambingnya,"ucap Syeilla langsung duduk di kasur milik Ferdian, ia pun langsung melirik kearah Ferdian "Sini lo ada yang mau gua tanyain sama lo serius gua,"ucap Syeilla meminta Ferdian untuk duduk disampingnya.
"Apaan sih gua mau keluar,"ucap Ferdian beralasan.
Syeilla pun berdiri dan menarik tangan Ferdian "Sini gak lo hah,"ucap Syeilla terus menarik tangan milik Ferdian.
"I-iya gua, lepas dulu sakit goblok,"ucap Ferdian melepaskan tanganya Syeilla. Ia pun langsung duduk di meja belajar miliknya dan melirik kearah Ferdian "Lo mau nanya apa?"tanya nya sambil memainkan pulpen yang ada di mejanya.
"Lo punya hubungan apa sama Ellena?"tanya Syeilla dengan menajamkan matanya kearah Ferdian.
DEG....
Bagaikan disambar petir rasanya seperti orang ketahuan selingkuh "M-maksudnya?"tnya Ferdian gugup.
"Gak usah drama lo maksudnya apa, lo punya hubungan apa sama Ellena?"tanya Syeilla lagi,
"G-gak a-ada,"ucap Ferdian langsung memalingkan wajahnya kearah lain.
"Oke lo gak mah jawab gua aduin Emak lo kalo elo kemarin yang ngilangin lipstik milik Emak lo,"ucap Syeilla mengancam dan ingin berdiri.
"Ehh enak aja, Mak gua juga Emak lo ya,"ucap Ferdian, ia pun langsung menahan Syeilla "I-iya gua kasih tau asal jangan ngadu ke Bunda pliss ntar gua gak dapet duit jajan lagi,"ucap Ferdian memohon kepada Syeilla.
"Oke jadi apa?"tanya Syeilla kembali duduk dijasur milik Ferdian.
"Gua sama Ellena gak ada hubungan apa-apa, dan yang seperti lo tau kalo gua tuh suka sama Ellena, gua mau nembak tapi gua takut di tolak,"ucap nya memelas, ia pun melirik kearah Syeilla "Dek, Lo dengerin gua cerita gak sih?"ucap nya kesal melihat Syeilla hanya diam tanpa respon.
Tawa Syeilla pecah "Hahaha kasian Nt, Prenjone kasian lo Bang. Makanya cepet-cepet lo tembak ntar keduluan duda kaya raya yang nembak dia," ucap Syeilla mengejek,
Ferdian pun langsung mengambil buku yang ada diatas mejanya dan langsung melemparnya tepat diwajah Syeilla"Lo mah, bukannya bantuin Abang lo malah gitu,"
"Sakit Iiiii lo mah, Gua mau kekamar aja deh,"ucap Syeilla yang ingin meninggalkan Ferdian.
"Tunggu,"tahan Ferdian, ia pun melirik kearah Syeill "Lo bantuin gua, ntar gua beliin lo boneka kodok yang besar,"ucapnya menawarkan kesyeilla.
"Gak, kemarin lo juga gitu malahan ngasih yang sekecil upil,"ucap Syeilla menolak.
"Gua janji deh yang segede gaban biar lo puas,"ucap Ferdian memohon agar di bantu oleh Syeilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Same Destiny
Teen Fiction"Gue pastiin lo jadi milik gue!" -Syeilla Anandita "Coba saja kalau bisa" -Vano Nugraha