Trente-huit

1.6K 202 63
                                    

Vote kalau mau extra chap cepat. Komen juga ya. Jangan lupa follow akunku.

Happy Reading

Hangat. Tubuhnya terasa hangat bagai dipeluk syamsi. Membuatnya tanpa sadar merapatkan diri, menyembunyikan wajahnya dalam bantalan empuk.

Ia mendusel perlahan, menyamankan diri dalam bantalan empuk yang terasa ganjil baginya. Dia mengerutkan dahi, alisnya menukik saat kejanggalan semakin terasa saat pantatnya diremas kuat oleh seseorang.

"Eughh.."

"Imutnya.."

Taehoon membeku. Indra penciumannya mengendus pelan aroma mawar yang menyelimuti tubuhnya. Ia pun membuka mata, pelan dan pelan hingga netra coklatnya bertemu dengan wajah seseorang.

Ia mengernyit, hidungnya mengendus-endus layaknya anak kucing sebelum tersenyum manis pada alpha-nya yang menggigit bibir bawah gemas. "Alpha!" pekiknya sambil memeluk kepala Gyeoul.

"Aduh.. duh.. imutnya.." Gyeoul mengaduh saat kepalanya didekap erat oleh omeganya.

Kemudian dia tersenyum, mengecup pelan leher putih Taehoon yang tak lagi bersih. Sebelum menjauhkan wajahnya, memandang kekasihnya yang mengusap-usap kelopak matanya seperti anak kucing.

"Hehehe..” kekeh Taehoon saat sadar Gyeoul memandanginya.

Alpha female itu memekik lalu menangkup wajah manis Taehoon yang langsung memerah. Gyeoul mempersempit jarak, mempertemukan bibirnya pada bibir lembut kekasihnya. Hanya mengecup, tak sampai melumat ataupun menghisap.

"Selamat pagi..!" ucapnya di depan wajah Taehoon yang memerah bak tomat.

"U-uhm.. selamat pagi..!" balas Taehoon malu-malu.

Gyeoul terkikik. Lalu membubuhkan kecupan kupu-kupu di seluruh wajah Taehoon yang memerah. Si empuh terkekeh geli lantas menutup bibir ceri alpha-nya dengan telapak tangan kanannya dan mendorongnya menjauh darid durjanya.

Kedua insan itu pun saling tatap-tatapan, bertukar rasa yang berlabuh di hati masing-masing. Taehoon tersenyum kemudian mengecup punggung tangan kanannya sebagai ciuman tak langsung.

Eye smile Gyeoul mengembang, terlihat cantik dan menawan di mata Taehoon. Namun tindakan yang dilakukan gadis itu justru kebalikan dari senyum mempesonanya.

Gyeoul mengecup, menjilat telapak tangan Taehoon yang membuat kekasihnya melenguh. Mengeluarkan desahan lirih saat tangan kanannya merayap ke paha atas pemuda itu.

"Alpha.." panggil Taehoon sembari menatap sayu.

Gyeoul mengumpat dalam hati. Ia terbakar oleh api yang disulutnya sendiri. "Taehoon.." panggilnya dengan nada rendah. Dia pun membungkuk, mengecup pucuk dada kekasihnya sebelum menghisap nipple merah muda yang menggugah nafsunya.

"Eun.. hhssk.."

Keduanya hanyut, terbawa oleh ombak nafsu yang menerjang tubuh mereka. Suasana di sekitar mulai memanas, meningkat seiring dengan lenguhan dan erangan vulgar yang Taehoon keluarkan. Gyeoul terlena, hampir menurut dengan rasa yang membeludak dalam benaknya jika saja ketukan di pintu tak menggagalkan aksinya.

Tok. Tok. Tok.

'Asu,' batinnya.

Gyeoul menjauh dari badan Taehoon yang tak tertutupi oleh sehelai benangpun. Lalu buru-buru membetulkan kancing piyamanya yang terbuka. Dia belum sempat memasangnya sesuai urutan lantaran tergoda dengan pemandangan manis yang ada di sampingnya tadi.

Wajah Taehoon yang tertidur pulas begitu damai, membuatnya tak mampu mengalihkan pandang dari kucing manisnya. Dia sadar, tubuh kekasihnya kelelahan lantaran digunakan Kamel untuk bercinta.

Mon Alpha {Fem!Dom}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang