.
.
.08. Kota Baru
Yakira bangun dari tidurnya, wajahnya terlihat sekali wajah-wajah manusia yang baru saja bangun dari tidurnya yang sangat nyenyak. Ia melihat sekeliling, rupanya ia sudah ada di depan villa.
Tetapi, dimana Lintang? Apa ia sengaja meninggalkan Yakira yang tertidur lelap di dalam mobil? Yakira segera keluar dari mobil dan mencara Lintang. Emosinya menggebu-gebu, keterluan sekali Pemuda itu.
Yakira mengelilingi villa itu, dan menemukan Lintang dengan seorang wanita, perkiraan Yakira wanita itu berumur 44-47 tahun. Tampaknya mereka serius sekali, pikir Yakira. Yakira tidak menegur Lintang, ia ingin tahu apa yang akan dilakukan Lintang sekarang.
"Sayang sekali Pemuda ganteng kayak kamu ini kelakuannya malah bawa perempuan ke villa, haduh anak muda zaman sekarang," Ucap Wanita itu kepada Lintang.
"Maaf, saya hanya pengawal, Bu. Perempuan tadi hanya putri atasan saya, atasan saya sudah-"
Wanita itu segera memotong ucapan Lintang, "Yo bilang toh dari tadi, hehehe. Villa ini sudah dibeli oleh perusahaan Pratama Group's, ada pesan katanya putrinya akan menginap di sini dan pengawalnya akan mengantar. Kamu toh pengawalnya? Tak kira kamu itu Pemuda brandalan yang biasanya suka enaknya saja ke perempuan. Maaf yo atas kesalah pahaman Ibu, ini kuncinya ya,"
"Ya, baik Bu. Terima kasih." Balas Lintang singkat.
Yakira segera berbalik badan sebelum Lintang mengetahui bahwa dirinya telah mengintip perbincangan antara Lintang dan Ibu mantan pemilik villa yang akan Yakira tinggali untuk sementara.
Setelah Yakira berbalik badan, posisi kepalanya menunduk, pandangannya tertuju pada tanah, namun ... mengapa banyak sekali sepatu dan sandal yang berpijak? Jelas sekali itu kaki manusia yang berpijak di atas tanah.
Belum sempat Yakira menginap semalam di villa ini, sudah banyak penampakan yang terjadi, sontak Yakira mengeluarkan suara yang keras sampai terdengar oleh Ibu mantan pemilik villa dan juga Lintang.
Yakira terjatuh dari posisinya yang tadinya berdiri, Ibu mantan pemilik villa segera berlari (kepo) menuju suara perempuan asing yang berteriak.
Namun, Lintang tetap diam. Lintang tidak bergerak sedikitpun untuk menghampiri Yakira.
"Aduh, kenapa teriak-teriak?" Ucap Ibu mantan pemilik villa, Yakira menenggakkan pandangannya, ia melihat para karyawan Ayahnya yang mungkin sedari tadi membuntutinya ketika ia sedang mengawasi Lintang, dan juga pastinya Yakira melihat Ibu mantan pemilik Villa.
Gadis itu segera menutupi wajahnya dengan topi yang ia pakai, ia segera berlari masuk ke dalam mobil dan melepas hoodie yang dipakainya untuk lebih menutupi wajahnya.
Salah satu karyawan Ayah Yakira yang menenteng botol air panas pun berkata, "Maaf ya Bu sudah membuat kegaduhan, ini tadi saya tidak sengaja menyiram air panas ke kaki Nona, karena tutup botolnya kurang erat. Itu alasan Nona berteriak tadi,"
• • •
Flashback:
Lintang tahu bahwa Yakira tidak akan bangun jika ia membangunkan Yakira sekalipun, Lintang pun meninggalkan Yakira seorang diri di dalam mobil.
Lintang menemui mantan pemilik villa untuk mengambil kunci villa, sebelumnya, Lintang segera memberitahukan kepada Asisten Ayah Yakira bahwa Yakira ingin pergi ke kota yang Yakira inginkan.
Lalu dengan sigap karyawan-karyawan Ayah Yakira membeli villa sesuai yang disarankan oleh Ayah Yakira. Setelah rapat yang dilakukan oleh karyawan dan Ayah Yakida, jika hanya menyewa kehidupan Yakira tidak akan bebas, pasti akan ada pegawai villa yang akan terus mengunjungi Yakira, dan belum tentu mereka bisa dipercaya begitu saja jika mengetahui berita yang tengah beredar saat ini, berita yang membuat Yakira tidak bisa tinggal di rumah Ayahnya untuk sementara.
Tak lama saat Yakira bangun dari tidurnya, para pekerja Ayah Yakira yang khusus bekerja di kediaman Ayahnya ternyata dipindah tugaskan ke villa *Termasuk Pak Yono. Guna agar Yakira tidak perlu hidup sendirian dan kesusahan di villa.
Pak Yono dan teman-teman karyawan lainnya melihat Yakira berjalan sendirian tanpa ditemani Lintang, mereka melihat tiba-tiba langkah Yakira terhenti. Akhirnya mereka mengikuti Yakira dari belakang.
Jelas sekali bahwa Pak Yono dan teman-teman sangat penasaran akan Nonanya ini, apakah Yakira cemburu dengan seorang wanita? Hm, menarik, atau, Yakira sedang memergoki hubungan gelap Lintang? Tidak, tidak mungkin. Dengan wajah setampan itu dan gaji yang tinggi setidaknya minimal Lintang bisa mendapatkan putri tingkat provinsi pikir Pak Yono dan teman-teman.
Setelah Lintang dan mantan pemilik villa menyelesaikan obrolannya, Yakira berbalik badan dan tiba-tiba terjatuh, mungkin ia sangat terkejut. Padahal, jika Yakira tidak berteriak Pak Yono dan teman-teman akan menyapa Yakira dengan senyuman sehangat musim panas.
Flashback End
• • •
Lalu, Bi Dharmi, selaku salah satu karyawan Ayah Yakira yang sudah sangat begitu dekat dengan Yakira sedari Yakira berusia 7 tahun pun merayu Yakira untuk keluar dari mobil, tetap saja sebagaimanapun mau Bi Dharmi merayu Yakira, gadis itu tetap saja keras kepala.
Akhirnya Bi Dharmi menyerah, karyawan lain pun tidak ada yang berani untuk menegur Yakira agar segera keluar dari mobil. Semakin lama Yakira merasa bosan, akhirnya ia membuka ponselnya, ia melihat pesan yang dikirimkan Shaka. Yakira bahkan lupa menanyakan keadaan Shaka setelah ia pergi bersama Lintang.
Shaka
Halo
Yakira, are u ok?
Halo, Shaka.
I'm fine, Ka
Maaf ya tiba-tiba ninggalinNo prob
Untung lo baik-baik aja.
Bay the way, who is he?
Siapa yang tarik pergelangan tangan lo tadi?Itu, kakak sepupu!
Kebetulan dia lagi main
Terus dia liat gue kejebakMaaf banget ya, Yakira
Weekend lo jadi berantakanGak apa-apa, Shaka.
Gue gak masalah sama sekali,
Gue seneng bisa habisin waktu-
sama lo, harusnya gue yang
berterima kasih, karena lo udah
sempetin waktu belajar lo dengan
ajak gue juga. :)Jika Yakira mengatakan bahwa Lintang adalah pengawalnya bisa saja Shaka menegur Lintang di lain waktu, kemungkinan besar Shaka juga akan membuat Lintang memendam amarah.
Yakira mencegah hal itu karena ia tidak ingin Lintang menghalanginya bermain bersama Shaka, Shaka adalah salah satu teman seumuran yang sangat menyenangkan bagi Yakira.
Setelah Yakira menyadari ia sudah tidak dikelilingi lagi, ia segera masuk ke dalam villa, membersihkan dirinya lalu beristirahat. Ia sungguh merasa lelah.Lalu ia memakan makanan yang sudah dimasak oleh Bi Dharmi, Yakira meminta Bi Dharmi untuk menemaninya makan sembari mengobrol santai.
"Den Lintang tidurnya di rumah sebelah ya, Non."
Bi Dharmi kenapa? Bahkan Yakira tidak bertanya sama sekali mengenai Lintang tidur dimana. Bahkan tak terlintas di dalam pikirannya bagaimana kondisi Lintang.
Yakira hanya membalas ucapan Bi Dharmi dengan senyum kecilnya.
"Awalnya Pak Yono yang mau menjemput Non Yakira, tetapi Den Lintang sudah keburu sampai ke rumah Tuan, Non. Baru saja sampai Den Lintang segera bergegas menjemput Non Yakira, pasti lelah sekali," Bi Dharmi menjelaskan, bahkan Yakira tidak meminta Bi Dharmi mengungkapkan fakta tentang hal itu.
"Setelah diulik, katanya Den Lintang tidak bekerja selama beberapa hari adalah ada keperluan yang tidak bisa diganggu bersama keluarganya, coba kurang apalagi, Non? Den Lintang tampaknya paket lengkap. Jika saja Bi Dharmi mempunyai putri yang selisih usianya tidak jauh dengan Den Lintang, sudah pasti Bi Dharmi akan menjodohkannya," Bi Dharmi menambahkan.
Yakira berkata, "Bi, Yakira yakin dia akan menjadi perjaka tua, tidak akan ada yang kuat hidup selamanya bersama Lintang. Seperti kutukan seumur hidup, Bi."
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Langkah Rasa
Teen FictionLangkah Rasa, Semesta dan Yakira Paramitha. (Slow-update). Yakira Paramitha, gadis dengan hidup penuh kekangan yang diberikan oleh ayahnya. Lintang Saghara pun datang dalam kehidupannya menjadi seorang bodyguard pribadi. Sikap Lintang yang sang...