EPS 13

10.3K 578 4
                                    

"Asal Daddy tau ya,,,,, Nana itu udah lama banget nggak keluar malam dan kalaupun siang keluar harus dijaga ketat
Nana bosen Daddy hidup diawasin terus Nana pengen bebas dan sekarang Nana ngerasain nya,,,,,,, makasih ya Daddy udah ngajak Nana keluar Nana senang banget" ucap Jaemin dengan bahagianya lalu memeluk lengan Jeno.

"Ehh,,,,, maafin Nana ya Daddy dari tadi meluk lengan Daddy terus,,,, Nana kebiasaan soalnya kalau keluar sama Papa dan Buna Nana pasti peluk lengannya terus" cerita Jaemin.

"Keluar sama Hyunjin gitu juga?" Tanya Jeno dengan ekspresi datarnya setelah tau dengan detail kehidupan Jaemin ternyata Jaemin punya seorang support sistem terbaik dan sangat berarti dalam hidupnya.

"Iya,,,,, tapi sekarang Hyunjin lagi sibuk sama masalah skripsi dan kuliahnya dia sebulan lagi bakalan wisuda terus bakalan gelar pengangkatan jabatan" cerita Jaemin sambil terus melahap sosisnya tanpa memperhatikan perubahan ekspresi wajah Jeno.

"Pengangkatan jabatan?" Tanya Jeno ragu.

"Kata papanya Hyunjin saat Hyunjin berusia 21 tahun Hyunjin bakal jadi direktur" jawab Jaemin.

"Kamu suka sama dia?" Tanya Jeno to the point.

"Suka,,,,,,dia kan temannya Nana gimana Nana bisa temenan kalau nggak suka" jawab Jaemin apa adanya.

"Maksud Daddy apa kamu mencintainya?" Tanya Jeno dengan serius bahkan menatap mata Jaemin.

"Nana belum pernah mencintai siapapun Daddy dan Nana juga nggak paham apa itu cinta lagian kan Nana nggak pernah pacaran" jawab Jaemin sejujurnya yang mengembalikan kembali senyuman Jeno yang sempat hilang.

"Apa kamu tidak pernah menyukai seseorang?" Tanya Jeno hangat.

"Nana lebih sering nggak suka dari pada suka sama seseorang Daddy" jawab Jaemin yang juga merasa aneh dengan dirinya sendiri.

"Haaa,,,, itu karena kamu ini jahil makanya sering nggak suka sama orang yang ada dalam fikiran kamu itu cuma jahatin orang" jelas Jeno sambil memijit pelipisnya.

"Tapi kalau sama Daddy kamu suka nggak?" Tanya Jeno langsung.

"Kalau sama Daddy mah komplit" kekeh Jaemin lalu tertawa menatap Jeno.

"Komplit?" Tanya Jeno sambil menaikan sebelah alisnya.

"Kau menyukaiku?"

"Iya"

"Kau menyayangiku?"

"Iya"

"Kau memiliku?"

"Iya"

"Kau membenciku?"

"Iya,,,,,,hahaha" Jaemin tertawa keras lalu segera berlari menuju mobil dan masuk saat Jeno membuka pintu mobilnya otomatis dengan remote.

"Daddy bayar dulu" ucap Jeno.

Saat Jeno masuk mobil.....

"Nih jas Daddy" kata Jaemin sambil menyerahkan.

"Nana pakai aja nanti kedinginan" ucap Jeno menjalankan mobilnya.

"Ya karena dingin makannya Daddy pakai" jawab Jaemin.

"Ngejawab aja ya kamu" kata Jeno.

"Ihh,,,, dasar pemarah" cemberut Jaemin lalu menaikan kedua kakinya keatas kursi dan menjadikan jas Jeno selimutnya.

"Bukannya marah Na" jawab Jeno.

"Terserah Daddy" cuek Jaemin.

"Kamu tuh aneh ya,,,,, sebentar santai terus cuek lalu judes setelannya bikin emosi lalu seketika manja selebihnya posesif dan sekarang marah marah nggak jelas" ucap Jeno.

Kesayangan CEO (Nomin)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang