"Daddy" panggil Jaemin.
"Daddy" panggil Jaemin lagi memegang lengan Jeno saat mereka hanya tinggal berdua dimobil sedangkan Mark dan sopir sudah keluar.
"Mmmm" gumam Jeno masih memejamkan matanya.
"Bangun kita sudah sampai" kata Jaemin sambil memainkan pipi Jeno.
"Hahh,,,,cepet amat" heran Jeno langsung bangun ternyata mereka berdua di mobil.
"Daddy tidurnya lucu" kekeh Jaemin sambil menutup mulutnya.
Jeno menatap lelaki kecil itu dan menaikan sebelah alisnya pada Jaemin.
"Kau macam macam saat Daddy tidur?" Tanya Jeno yang langsung dibalas gelengan oleh Jaemin.
"Kau tidak sedang memainkan Daddy?" Tanya Jeno lagi sambil merapikan penampilan dan rambutnya.
"Nggak kok,,,, Nana cuma pijatin kepala Daddy aja" jawab Jaemin jujur.
"Makasih ya manis udah pijatin Daddy" kata Jeno sambil tersenyum lebar dan membuka pintu mobil.
Jeno merapikan dasinya dan turun dengan gaya cool nya yang selalu membuat karyawan serta staf terpana.
"Ayok" ucap Jeno mengulurkan tangannya sambil tersenyum.
Jaemin turun dan memeluk lengan Daddy galaknya seperti kebiasaannya lalu Jeno masuk bersama Jaemin dan Mark beberapa stafnya tadi ke kantor.
"Daddy pakai parfum apa?,,,,, Nana suka aromanya" tanya Jaemin pelan.
"Kau suka aroma tubuh Daddy atau parfum" goda Jeno berbisik menggoda pada lelaki manisnya sampai Jaemin memerah dibuatnya.
"Aaaa,,,, Daddy Nana serius" rengek Jaemin kesal jadinya tapi Jaemin hanya fokus pada Jeno saja tidak pada orang sekitarnya yang begitu banyak menatap mereka.
Jeno meraih dan memasukkan Jaemin sepenuhnya ke pelukannya sampai Jaemin tidak dapat melihat orang lagi selain dada Jeno.
"Daddy Nana kok nggak boleh liat siapa pun sih?" Tanya Jaemin.
"Daddy kamu cemburu jadi kamu nggak boleh liat siapa pun karyawan disini tampan tampan semua" jawab Mark saat mereka didalam lift.
"Lebih tampan dari Daddy?" Tanya Jaemin hendak berbalik menatap Mark.
"Nana" ucap Jeno sambil membenamkan wajah Jaemin dalam pelukannya tetap saja tak boleh menatap siapa pun meski didalam lift
Posesif sekali Jeno terhadap lelaki manisnya sampai segitunya....
"Makanya jadi orang jangan terlalu cuek giliran suka seseorang se posesif ini bikin muak" kata Mark lalu berjalan menuju ruang kerjanya meninggalkan Jeno.
"Diem lo" ketus Jeno dan berjalan membawa Jaemin menuju ruang kerjanya.
Setelah menutup pintu Jeno memasuki ruangannya sambil menggenggam tangan Jaemin.
"Ehhh?" Kaget Jaemin saat Jeno tiba-tiba mengangkat Jaemin dan mendudukkannya di atas meja kerja Jeno di bagian samping.
"Duduk yang tenang ya,,,,, temenin Daddy kerja'' kata Jeno tersenyum bahagia sambil mengelus kepala Jaemin, rasanya bahagia aja gitu ada Jaemin di sampingnya.
"Iya" kata Jaemin dengan patuh lalu Jeno duduk di kursi mejanya.
"Terus Nana ngapain Daddy" tanya Jaemin bingung sambil menatap sekeliling.
"Liatin Daddy aja" jawab Jeno.
"Haaa Nana kayak orang nggak punya kerjaan aja" keluh Jaemin.
"Iya deh,,,, ini bacalah kamu pasti suka" Jeno mengeluarkan sebuah buku berisi artikel bisnis mata Jaemin tak berkedip membacanya dan fokus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan CEO (Nomin)✓
RandomBOOK 1 Happy reading guys ʘ‿ʘ Warning ⚠️: ° b×b ° homo ° m-preg Start : 19/11/2022 End : 07/09/2023