Saat Jaemin melepaskan topi pria itu pergelangan tangan Jaemin langsung dicegatnya bahkan tanpa menunggu dia langsung membalikkan tangan Jaemin.....
"Jaemin" Jeno dan teman-temannya berlari untuk menolong tapi mereka terpaku menyaksikan Jaemin yang melakukan perlawanan.
Semua orang menatap pertarungan itu dengan takjub dan sangat berkelas tak ada saling melukai tapi tetap kecepatan dan kelincahan gerakan yang seragam.
"Aku menyerah nakal,,,,, aku tak akan melawanmu" kata pria itu ngos-ngosan mundur menghindari Jaemin.
"Tapi Nana juga tak pernah bisa menang melawan kak" kata Jaemin yang sudah berkeringat dan lelah duduk di bangku kayu dan bersandar.
Tapi tepukan tangan banyak sekali orang membuat mereka sadar bahwa mereka tengah berada di tengah kerumunan banyak orang pertarungan seri tadi membuat mereka tak berfokus pada sekitar.......
Saat situasi sudah kembali normal Jaemin kembali menghampiri pria itu dan bertanya sedangkan Jeno bersama temannya tetaplah dalam posisi yang sama menatap Jaemin terheran heran......
Benar mereka seperti diskusi tentang sesuatu yang sangat rahasia sampai beberapa kode mereka gunakan dan tak lama pria itu pamit pada Jaemin......
Setelah pria itu pergi Jaemin dengan tergesa-gesa menghampiri Jeno dan temannya.
"Daddy,,,,,, kak ayo kita pergi dari sini" kata Jaemin begitu cemas menatap setiap teman Jeno bahkan tak ada lagi tetapan julit terhadap Haechan dan Bella.
"Tapi kenapa?" tanya Bella diikuti tatapan yang lainnya.
"Nana nggak mungkin menjelaskan sekarang intinya tinggalkan tempat ini sekarang" kata Jaemin menggenggam tangan Jeno dan berlari pergi menuju mobil Jeno diikuti yang lainnya sama sekali tak ada lagi yang membantah perkataan Jaemin.
Di mobil yang isinya hanya ada Jaemin dan Jeno sangatlah hening sejuta sunyi.
"Daddy" panggil Jaemin menatap Jeno yang hanya fokus menyetir tanpa mengajaknya bicara.
Jeno menatap Jaemin sekilas lalu kembali menghadap jalan.
"Daddyyyy~~" rengek Jaemin kesal karena Jeno tak meresponnya.
Jeno menepikan mobilnya lalu melepas sabuk pengamannya dan mengajak Jaemin keluar dan berdiri di depan mobil......
Jaemin bersandar pada mobil dengan Jeno berdiri tepat di depannya bahkan tatapan Jeno sangat detail penuh intimidasi tanpa sebuah kehangatan seperti biasanya.
"Submissive macam apa yang berdiri di depan Daddy sekarang ini?,,,,,, kenapa?,,,,, kenapa Daddy sama sekali tidak bisa mengenali kepribadiannya" kata Jeno memegang lengan Jaemin.
"Siapa submissive ini,,,,, kenapa selalu ada hal yang tidak jadi sangka-sangka dalam tubuh ini,,,,,, sangat berbeda dari ekspektasi Daddy,,,,,, selama ini Daddy anggap kamu hanyalah kelinci kecil manja yang selalu menghampiri Dadd" sambung Jeno.
"Meminta makanan, dielus dan kasih sayang serta sesekali mengajak Daddy bermain-main sehingga akhirnya jadi menyayangi kelinci kecil itu,,,, tapi kenapa tiba-tiba kelinci kecil jadi berubah jadi serigala" keluh Jeno.
"Kelinci kecil Daddy kan perlu juga belajar permainan karena rasa ingin tahu kelinci kan besar" jawab Jaemin dengan kedua tangan di belakang.
"Diam ngejawab aja kamu" tegas Jeno.
"Daddy nggak mau rawat lagi kelinci yang udah besar apalagi kemampuannya di atas Daddy karena percuma Daddy nggak akan dihargai apalagi dinantikan" kata Jeno.
"Terserah Daddy,,,,,, yang penting Nana sama Daddy" kekeh Jaemin memeluk Jeno dengan senangnya.
"Percuma Daddy ngomong panjang kali lebar sama kamu nggak ada gunanya" kesal Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan CEO (Nomin)✓
AléatoireBOOK 1 Happy reading guys ʘ‿ʘ Warning ⚠️: ° b×b ° homo ° m-preg Start : 19/11/2022 End : 07/09/2023