EPS 14

10K 601 0
                                    

"lancar,,,,, selancar hubungan kita" ucapnya sambil tertawa cekikikan.

"Hmmmm" itu Jeno kenapa ya? 🤣

Jaemin menatap sekilas lalu berfokus lagi pada pria tampan yang duduk di hadapannya.

"Ya udah tapi kalau ada masalah tinggal lapor Nana ya?" Tanya Jaemin sambil berbisik pada pria itu.

"Oke,,,,,manis aku kerja dulu ya" ucap pria tampan itu sambil tersenyum manis yang membuat orang sebelah muak....

Hampir setengah jam jaemin menikmati makanannya lalu setelah kenyang Jaemin pun bangkit dari duduknya dan berjalan tapi.....

"Kau tak melihat Daddy mu?" Tanya Jeno yang duduk di sofa itu memegang tangan Jaemin yang berdiri.....

Jaemin menatap orang-orang yang duduk di sofa bersama Jeno berbeda dengan Jaemin yang tadinya duduk dimeja lingkar dan kursi terpisah Jeno duduk di sofa bersama teman temannya.

"Lihat" jawab Jaemin singkat.

"Lalu?" Tanya Jeno begitu singkat yang tak tau kemana arah pertanyaannya.

"Lalu apa" jawab Jaemin judes.

Jeno menaikkan sebelah alisnya lalu bergeser sedikit dan menarik tangan lelaki kecil itu agar duduk disebelahnya.

"Marah pada Daddy?" Tanya Jeno sambil menatap Jaemin yang duduk disampingnya.

"Ngapain juga marah" jawab Jaemin sambil memangku tangannya.

"Lalu kenapa berbeda?" Tanya Jeno yang merasa aneh dengan sikap Jaemin.

"Karena nggak sama,,,,, wleeekk 😝" cibir Jaemin lalu pergi meninggalkan Jeno.

Jeno menatap temannya yang sedang menyembunyikan tawa dibalik tangan yang menutupi mulut itu.....

Tanpa berkata sepatah pun Jeno pergi mengejar Jaemin.

"Daddy ngapain masuk ke dalam mobil Nana?" Tanya jaemin saat Jeno ikutan masuk mobil.

"Kenapa berubah tanya?" Jeno lagi.

"Nggak like aja lihat Daddy" jawab Jaemin.

"Nggak suka?"

"Iya makanya sekarang keluar dari mobil Nana, Nana mau pulang" ketus Jaemin.

"Kalau saya tidak mau" tanya Jeno sambil menatap Jaemin santai.

"Ya udah,,,,," cuek Jaemin sambil menghidupkan mesin mobilnya lalu menginjak pedal gasnya.

"Apa kau ingin mengajakku mati bersama?" Senyum kecut Jeno saat Jaemin menancap full gas mobilnya walaupun di jalan yang lurus dan sedikit sepi tapi tetap saja berbahaya.

"Turunkan kecepatannya" tegas Jeno yang takut saat Jaemin hilang kendali karena dia mengendarai dengan sangat kencang.

"Suka-suka Nana dong,,,,, siapa suruh ikut" jawab Jaemin seenaknya lalu semakin mempercepat laju mobilnya......

Jeno menatap Jaemin dengan tatapan datar penuh intimidasi sampai Jaemin takut dibuatnya.

"Kenapa menurunkan kecepatan?,,,,, Lebih kencang lagi saja lalu tabrakan ke tebing tinggi biar kita wafat bareng" ucap Jeno datar.

"Mmm,,,,,, kenapa sekarang jadi Daddy yang marah" cibir Jaemin lalu memikirkan mobilnya.

Prangg

Jeno melempar ponselnya ke atas dashboard mobil Jaemin dengan kasar sehingga Jaemin jadi terkejut.

"Kenapa dibanting Daddy?" Tanya Jaemin dengan polosnya.

"Kesel punya kesayangan tapi nggak mau dibilangin" ucap Jeno.

Kesayangan CEO (Nomin)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang