"Karena biasanya tidak semua orang akan hadir dalam acara bisnis tapi kali ini entah mengapa semua orang hadir"
______________
Saat Jaemin kembali ketempat tadi untuk mencari Papa nya ternyata sudah sangat banyak sekali orang sehingga Jaemin bingung apalagi Papa nya tidak kelihatan belum lagi ponsel Jaemin yang dia letakkan didalam saku jas Papanya.
Jaemin menatap sekeliling mencoba mencari pengawal rahasianya agar dapat mengantar ke tempat Papa berada tapi sialnya sangat sulit untuk mengenali mereka karena rata-rata pria yang ada di sekitaran Jaemin memakai jas....
Akhirnya Jaemin berjalan santai mencoba mencari Papanya sendiri di tengah ramainya orang tapi pakaian Jaemin tentu saja membuat banyak orang heran melihatnya bahkan tak mengenalinya karena Jaemin terlihat seperti seseorang lelaki kecil sederhana dan tak ada urusan juga untuk ke acara bisnis seperti ini.
"Papa mana sih?" Resah Jaemin dia jadi menyesal juga karena sudah meminta Papa untuk tidak lagi memberikan pengawal umum jika sudah sendiri seperti ini Jaemin jadi asing rasanya.....
Sampai mata Jaemin menatap seseorang yang cukup dia kenal walaupun Jaemin suka menjahilinya....
Jaemin menghampiri Jeno yang baru keluar dari lift bersama begitu banyak staf dan karyawanya.
"Ternyata dia memang ada?" batin Jeno menghentikan langkahnya saat Jaemin berdiri di depannya.
"Daddy tolongin Nana" suara kecil Jaemin yang mungkin saja hanya didengar Jeno dan beberapa orang di belakangnya.....
Jeno menatap ke sekeliling dan ternyata banyak orang yang menatap mereka....
Jeno mendekat ke arah Jaemin lalu berbisik di dekat telinga Jaemin...
"Berhentilah memanggilku Daddy jika tidak orang akan berpikir macam-macam" ucap Jeno lembut lalu menatap Jaemin hangat.
"By,,,,,, tolongin Nana" ucap Jaemin manja dengan tatapan mata bulatnya yang membuat Jeno jadi gila lama-lama jika terus menatapnya.
"Hubby?" Ulang Jeno yang nyaris tak terdengar pikiran ngaurnya.
"Tolongin Nana by" mohon Jaemin.
"Kenapa?" Tanya Jeno mencoba biasa saja.
"Cariin Papa Nana" ucapnya.
Lalu Jeno menunjuk dirinya sendiri sambil tersenyum bukankah lelaki nakal ini suka menjahili Jeno bagaimana jika sekarang sebaliknya.
"Kau tak perlu mencarinya" senyum Jeno.
"Mmm,,,,,mmmm,,, Papanya Nana" rengeknya seperti anak kecil pada Jeno membuat Mark tertawa spontan.
Lalu Jeno berbalik mempelototi Mark agar diam....
"Hei,,,kalian pergi lah tunggu saja di dalam ruang meeting" ucap Jeno.
"Aku pikir Papa mu yang ini??" Goda Mark masih sempatnya menggoda walaupun sedikit takut.
"Dasar jahat jahat,,,,,,, wlekkkkk" cibir Jaemin cemberut pada Mark membuat pria dewasa itu tertawa sampai beberapa orang menoleh ke arahnya.
"Daddy t,,,,,"
"Stttt,,,,,, berhentilah memanggilku Daddy" ucap Jeno.
"Haaaa,,,,, Nana udah kebiasaan" kata Jaemin menggaruk tengkuknya.
"Cariin Daddy Nana" pintanya lagi.
"Ayo ikut denganku" ajak Jeno, Jaemin hanya menurut dan berjalan di belakang Jeno.
"Apa kau akan menjadi pengawalku?" ucap Jeno lagi saat Jaemin berjalan di belakang nya lalu spontan saja Jaemin maju ke depan lebih tepatnya di samping Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan CEO (Nomin)✓
RandomBOOK 1 Happy reading guys ʘ‿ʘ Warning ⚠️: ° b×b ° homo ° m-preg Start : 19/11/2022 End : 07/09/2023