Jaemin berjalan dengan elegan nya memakai setelan kerja seorang pemuda pebisnis dengan balutan black suit dan dasi kupu-kupu..... tatanan rambut yang hitam legam semakin menambah kesan mengagumkan terhadapnya sampai semua orang terdiam menatapnya......
Hilang sudah tampang anak anak yang melekat pada diri Jaemin saat lelaki kecil itu berpakaian kantoran dan berjalan elegan diikuti beberapa pengawal nya layaknya seorang CEO......
Jeno tersenyum lebar lalu mengambil buku catatan kecil milik lelaki manis yang beberapa hari ini mengacaukan perasaan dan hatinya.
"Terimakasih tuan Jeno" Jaemin tersenyum manis sambil mengambil buku catatannya ditangan Jeno saat dia sudah berdiri dihadapan Jeno tersenyum manis pada Jeno.
Penampilan, cara bersikap dan tutur katanya lembut benar benar membuat Jeno meninggalkan dunia nyata untuk beberapa waktu.
"Saya pamit dulu" pamit Jaemin formal dan melangkah pergi.
"Tunggu" Jeno menarik tangan Jaemin sampai lelaki kecil itu berbalik kembali ke hadapannya.
"Apa?" Tanya Jaemin dingin dengan ekspresi wajahnya seperti menantang Jeno saja ditengah keramaian tapi juga terlihat jelas bahwa dia sedang marah karena melihat Jeno bersama submissive itu.
"Berani sekali kau pamit pergi begitu saja setelah apa yang kau lakukan padaku seminggu ini" kata Jeno penuh penekanan.
Jaemin mendongak menatap Jeno dengan dingin penuh intimidasi tapi membuat perasaan Jeno semakin tak karuan saja.
"Aku bukan Nana?" Kata lelaki kecil itu pada Jeno.
_____________________
Yeonjun mengambil buku catatan submissive yang tadi tak sengaja ditabrak Jeno lalu memberikannya dan ikut berdiri di dekat Jeno bersama beberapa teman mereka tadi sedangkan submissive itu langsung pergi.
"Benarkah kau bukan Nana?" Tanya Mark sambil menaikkan sebelah alisnya menggoda lelaki kecil itu.
"Renjun" panggil Lucas pada sekertaris nya yang berdiri tak jauh dari mereka.
"Iya pak" kata submissive itu dengan sopan menghampiri atasannya.
"Kau peluk Jeno sekarang" perintahnya sambil menunjuk Jeno.
"Tapi pak,,,,," dia ingin membantah tapi tatapan mata Lucas membuatnya terdiam Karena berupa ancaman.
Mendengar itu mata bulat Jaemin langsung menyipit menatap submissive itu dengan detail tapi Jaemin yakin tak mungkin submissive ini mau tapi....
"Ehhh" kesal Jaemin mendorong submissive itu untung cepat dipegang Yeonjun saat dia hampir sampai di depan Jeno.
"Huhh" gumam lucu Jaemin merengek sambil memeluk Jeno sangat tak rela.
Senyum yang sangat lebar diwajah Jeno sambil membalas pelukan lelaki nakal itu dengan perasaan yang begitu tak menentu......
Sedangkan teman temannya Jeno udahlah jangan ditanya lagi ekspresinya menatap lelaki manis itu.
"Makanya jangan gitu,,,, nanti Daddy pergi sama orang lain aja kalau terus kamu tinggalkan tanpa kabar" bisik Jeno tepat di dekat telinga Jaemin karena mereka masih berpelukan tak peduli tatapan begitu banyak orang.
"Huhh,,,, dasar murahan" kata Jaemin sambil melepaskan pelukannya dan menatap Jeno tajam.
Orang orang yang berdiri di sana hanya bisa menutup mulut dengan tangan mendengar ucapan Jaemin pada Jeno.
"Jangan pergi" kata Jeno tersenyum sambil memegang tangan Jaemin yang hendak pergi itu.
"Nggak mau,,,,, kesel sama Daddy" kata Jaemin sambil menarik tangannya tapi Jeno tak mau melepaskannya.
"Nana jangan salah paham dulu dengerin penjelasan Daddy" kata Jeno hangat.
"Nana sibuk nggak punya waktu" ketus Jaemin dengan dingin.
"Baiklah tuan muda yang terhormat,,,, maaf kalau aku membuang buang waktu mu" kata Jeno sambil melepaskan tangan Jaemin.
"Itu kau sadar tuan" jawab Jaemin lalu melangkah pergi entah apa yang terjadi padanya seminggu ini Jeno merasa Jaemin sangat jauh berubah hanya saja untuk sifat dia masih sulit mengendalikan sifat aslinya.
"Tapi tidak seperti ini gaya dasi seorang pemuda pebisnis?" Ucapan Jeno cukup keras dan berjalan cepat hingga tepat di depan Jaemin lalu mengambil dasi kupu-kupu milik Jaemin....... sehingga langkah si manis itu berhenti dan mereka benar benar menjadi sorotan semua orang kali ini.
Jaemin menatap sekeliling ternyata semua orang tengah menatap mereka mendengar suara Jeno......
Begitupun Jeno dia juga tidak menyangka akan jadi begini padahal niatnya hanya iseng mengerjai Jaemin karena dia sangat merindukan candaan dan kejahilan Jaemin tapi kalau sudah begini kan jadinya asing apalagi mereka ditengah suasana formal......
Jaemin mendongak menatap Jeno tak peduli lagi dengan orang lain lalu tersenyum dan mendekati Jeno dan membuat Jeno semakin tak tenang dalam diamnya sepertinya ide jahil Jaemin meluap luap sekarang.......
Dengan penuh semangat Jaemin berjalan santai mendekati Jeno bahkan dengan berani meletakkan kedua tangannya di dada Jeno lalu tangan nakal itu semakin keatas memainkan dasi hitam polos yang dipakai Jeno.
"Nana" ucapan Jeno tremor entah apa yang dilakukan Jaemin..... Jeno juga tak menyangka kenapa situasinya jadi gini.
Tangan Jaemin semakin keatas dan tanpa Jeno sadari Jaemin telah melepas dasi dikenakannya karena Jeno hanya menatap Jaemin.....
Jaemin memakai dasi milik Jeno yang baru saja dia ambil dari leher Jeno......
Jeno menatap Jaemin yang tengah memakai dasi nya tanpa bisa berkata apa-apa lagi lelaki kecil itu benar benar membunuh mentalnya.
"Begini kah tatanan dasi seorang pemuda pebisnis tuan Jeno?" Tanya Jaemin dengan formal sambil tersenyum tapi kalimat lelaki nakal itu memojokkan Jeno di muka umum.
Jeno menjawab dengan entengnya untuk meredam sejuta rasa yang dia rasakan bahkan Jeno sadar betul kalau lelaki nakalnya sedang ingin bermain main dengannya dimuka umum tapi tidak akan Jeno ubah permainan Jaemin menjadi jalan untuk mencapai tujuan utamanya.
"Bukan sayang,,,,, itu adalah tatanan dasi saat kita sudah menikah nanti" jawab Jeno kontan dibayar tunai 🤣🤣🤣.
"Nggak mau jadi istri Daddy pemarah" jawab Jaemin lalu segera berjalan pergi menjauh dari Jeno dan orang orang yang tengah menatapnya diikuti beberapa pengawal nya.
Jeno tersenyum menatap bunny nya yang perlahan menghilang ditengah kumpulan orang banyak tapi pelukan lelaki kecil itu cukup meredam rasa rindunya......
Tapi kemana saja bunny nya itu seminggu ini ?.
________________________
Jeno duduk di sofa lingkar bersama beberapa teman temannya diluar ruangan karena acara inti yang berada di lokasi luar perusahaan Yeonjun bukan didalam.......
Dalam diam Jeno menatap Jaemin yang berdiri cukup jauh dari mereka sedang berbincang-bincang dengan beberapa orang pria dominan.....
"Boss,,,,,, sepertinya Jaemin memang bukan orang biasa" kata Mark yang duduk di sebelah Jeno.
"Sepertinya memang begitu,,,,, lihatlah cara dia berekspresi ditengah orang banyak sangat elegan dan tak terbaca hanya ada beberapa orang saja sikap asli belum dewasanya muncul" ucap Lucas lagi dengan pemahamannya.
"Dia memang berbeda,,,,, entah itulah salah satu alasan kenapa hatiku memilihnya" jawab Jeno terus saja menatap Jaemin.
Lalu berjalan menuju Jaemin.
"Iku Daddy" bisik Jeno sambil memegang tangan Jaemin.
"Iya" kata Jaemin patuh lalu dia segera berpamitan dengan beberapa orang yang tadi berbicara dengannya.
Jeno membawa Jaemin kedalam perusahaan Yeonjun menjauhi keramaian orang orang agar bisa bicara berdua.......
Jangan lupa vote and komen guys 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan CEO (Nomin)✓
RandomBOOK 1 Happy reading guys ʘ‿ʘ Warning ⚠️: ° b×b ° homo ° m-preg Start : 19/11/2022 End : 07/09/2023