EPS 31

7.6K 443 4
                                    

"kamu punya janji apa sama Hyunjin?" Tanya Jeno datar.

"Nanti Nana jelasin di mobil ya Daddy" kata Jaemin langsung mengajak Jeno pergi lalu setelah mereka duduk dimobil baru Jaemin bicara lagi.

"Dulu ketika Nana masih baru baru kuliah Hyunjin itu sudah semester 3 dia sempat nyerah Daddy nggak pengen lagi buat lanjutin kuliahnya lalu Nana semangatin dan janji bakalan temenin Hyunjin meraih mimpinya dari titik terendah sampai dia sukses" cerita Jaemin.

"Lalu apalagi janji Nana sama Hyunjin" tanya Jeno dengan pandangan lurus menatap ke arah depan.

"Ya janji buat temenin Hyunjin di acara pengangkatan jabatannya bahkan Nana juga bakalan jadi pembawa cincin tunangan di acara Hyunjin tapi Nana nggak suka Daddy liat tunangan Hyunjin untung pertunangan batal" kata Jaemin.

"Terus kalau pertunangan batal kenapa?,,,, kamu jadi pengantinnya Hyunjin?" Tanya Jeno dengan datar.

"Nana nggak suka Hyunjin Daddy" jawab Jaemin dengan jujurnya.

"Tapi kamu sayang dia kan?" Tanya Jeno sewot menatap Jaemin.

"Iya,,,, dia kan teman Nana"

"Daddy kenapa tanya gitu?" Heran Jaemin.

Tapi Jeno sama sekali tidak menjawab hanya diam bahkan menatap Jaemin saja tidak.

"Daddy!" Jaemin kesal juga kepada Jeno yang suka sekali mengacangi Jaemin 🤣.

"Ayo keluar" ajak Jeno.

"Ehh,,,, kamu dengar Daddy tidak" kata Jeno yang sudah berdiri di luar mobil itu menatap Jaemin yang masih duduk di dalam menatap lurus ke depan.

"Nggak denger Nana udah tuli" ketus Jaemin lalu segera keluar dan mereka berjalan kembali memasuki hotel tempat pesta seperti orang asing.

Jaemin dan Jeno berdiri menunggu pintu lift terbuka dan setelah terbuka isinya membuat Jeno menutup mata sedangkan Jaemin melotot melihat sepasang kekasih sedang uwu uwuan didalam lift lalu dengan malu mereka berdua keluar.....

Didalam lift Jaemin dan Jeno tiba-tiba dihampiri rasa canggung dan risih setelah melihat pasangan tadi walaupun hanya ada mereka berdua tetap saja perasaan aneh itu datang.

"Daddy" panggil Jaemin mendekat lalu memeluk lengan Jeno seperti biasa.

"Apa?,,,,, pengen?" Tanya Jeno sambil menahan senyum.

"Pengen?,,,,, maksudnya?" Tanya Jaemin balik menatap Jeno yang juga menatapnya.

Jeno menaikkan sebelah alisnya menggoda Jaemin.

"Akhh" ringis Jeno saat Jaemin tiba-tiba mencubit perutnya lalu mereka berjalan dan kembali ke lokasi pesta dimana momentum bersejarah itu akan segera dimulai sepertinya kekacauan sejenak tadi telah terselesaikan.

"Nana sini sayang" panggil Winwin yang sudah duduk di kursi tamu bersama Yuta.

"Sini Jeno" panggil Yuta juga tapi saat Jeno akan ikut kesana Jeno melihat orang tuanya sehingga Jeno pamit sebentar untuk membawa kedua orang tuanya.

Dari kejauhan Winwin dan Yuta menatap Jeno yang tengah berjalan bersama kedua orang tuanya dan saat mereka sampai....

"Kau?" Jaehyun benar benar tremor saat melihat Yuta.

"Santai Jaehyun,,,,, maaf kejadian masa lalu membuatmu ngeri jika bertemu dengan ku" kata Yuta sambil tersenyum lebar.

"Ayo duduk" ajak Yuta.

"Maaf jika reaksi ku berlebihan,,,,, aku hanya teringat kejadian itu" kata Jaehyun.

Flashback on

Sepuluh tahun yang lalu didalam sebuah pertemuan bisnis sekaligus pesta besar dimana semua tamu yang datang kebanyakan bersama keluarganya dan tepat diacara puncak acara itu anak kecil hampir mati tertembak oleh peluru yang datang dari arah yang tak terduga.....

Publik dan media masa dapat melihat dengan jelas kejadian yang terekam kamera itu walaupun hanya beberapa saat karena video itu langsung lenyap dan hilang begitu saja tapi Jaehyun adalah salah satu dari ratusan orang yang menyaksikan kejadian itu secara langsung......

Dimana Yuta mengejar lalu membunuh orang itu dihadapan semua orang dengan cara yang kejam sampai semua orang yang ada diruangan itu berteriak ketakutan namun tiada ampun dari Yuta terhadap orang yang hampir saja melenyapkan putra kecil itu dan semenjak itu juga Yuta menjadi orang yang sangat ditakuti.

Flashback off

"Apakah putra kecil waktu itu Jaemin?" Tanya Taeyong langsung yang diangguki Yuta.

"Bukannya aku kejam,,,,, tapi hukum alam akan tetap berlaku seiring dengan prinsip kami selaku BIG MOUSE,,,,, yang merusak akan menerima akibatnya begitupun dengan yang membunuh dia juga akan terbunuh" ucap Yuta.

"Tapi sekarang tidak begitu lagi kan?" Tanya Jaehyun.

"Tidak,,,,, sekarang aku hanya menikmati hari hari menjelang tua  bersama anak dan istri ku" kata Yuta.

"Kita kan belum berkenalan" kata Yuta sambil mengulurkan tangannya walaupun mereka semua sangat tau banyak tentang masing masing namun mereka belumlah akrab.

Winwin hanya tersenyum tanpa bicara sedari tadi menatap wajah manis Taeyong walaupun sudah tua tapi cantiknya sama sekali tak pernah memudar.

"Apa kau menyukai istriku?" Goda Jaehyun pada Winwin karena sedari tadi tatapan Winwin sama sekali tak beralih pada Taeyong.

"Hahaha,,,,, kakak sangat manis, cantik dan tampan bersamaan aku hanya membayangkannya disaat muda" kata Winwin.

"Apa yang kau bayangkan?" Tanya Jaehyun.

"Kok bisa lelaki yang semanis ini mau sama kakak sedangkan aku yang jelek saja selera aku papanya Jaemin" kata Winwin dengan jahatnya menunjuk suaminya yang ganteng ya mungkin kurang sebanding dengan dirinya yang hanya standar lah kira kira 🤣.

Brakk!

Jaehyun menggebrak meja.....

"Kau mengatakan aku jelek,,,,,, sampai aku tak sebanding dengan istriku yang manis dan cantik ini?" Tanya Jaehyun yang diangguki Winwin dengan jahatnya.

"Kalau begitu kau juga tidak pantas,,,,,kau jelek tapi suamimu ganteng" julid Jaehyun.

Hahahaha

Jaemin dan Jeno yang baru datang mengambil minum dimeja seberang tertawa bersama Yuta dan Taeyong mendengar Winwin dan Jaehyun yang sedang berdebat.

"Apa yang kalian tertawa kan?" Tanya Jaehyun.

"Apa sih Dad masa baru ketemu udah adu mulut aja sama Tante Winwin" kata Jeno.

"Ya masa Daddy dikatain jelek Jeno karena istri Daddy manis,,,,, ya Daddy nggak terima dong" jawab Jaehyun.

"Siapa juga yang ngatain jelek,,,,,kan cuma bilang kalau istri kakak manis, cantik dan tampan secara bersamaan tapi kok bisa nikahnya sama kakak padahal kalau wajah semanis dan secantik itu bisalah dapat yang lebih,,,, aku yang muka standar bisa dapat papa nya Jaemin kalau kata orang dia ganteng" jawab Winwin.

Sekarang Jeno dan keluarganya punya jawaban kenapa tingkah Jaemin aneh ya karena walaupun Yuta seorang mafia yang sempurna tapi Winwin adalah orang yang polos dan bobrok 🤣.

"Tapi iya ya,,,," suara Jaemin sambil menatap orang tuanya bergantian.

"Yang namanya jodoh itu pelengkap" jawab Jeno menengahi.

"Tapi kesimpulannya selera orang jelek itu tinggi sedangkan selera orang cantik atau ganteng itu rendah" kata Jaemin sambil terkekeh geli.

"Tapi,,,,,"

"Ehh no komen,,,, emang kenyataannya ya" kata Jaemin lagi sebelum semua orang berkomentar.

"Nana" panggil Hyunjin menghampiri Jaemin yang tengah duduk bersama orang tuanya dan Jeno sehingga keenam orang itu langsung menoleh mendengar suara Hyunjin.

"Ada apa Hyunie?" Tanya Jaemin saat Hyunjin bersalaman kepada Yuta dan Winwin.

"Sebentar lagi,,,,"

Jangan lupa vote and komen guys 😉

Kesayangan CEO (Nomin)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang