Jaemin memang suka bahkan sangat suka sekali melihat berdada sixpack dan mengoleksi foto-foto tentang pria berdada sixpack dan berperut kotak.
"Yang seperti ini Daddy" kata Jaemin menunjukkan salah satu foto di ponselnya pada Jeno dengan polosnya.
Jeno melepaskan dasinya dengan tergesa-gesa membuat Jaemin yang menatapnya tertegun lalu melepaskan jasnya dengan kasar dan tanpa sebuah alasan melepaskan setiap kancing kemejanya di depan Jaemin.
"Daddy mau ngapain?" takut Jaemin melihat ekspresi dingin Jeno apalagi gerakannya.
Jeno melepas kemejanya dan melempar ke lantai lalu duduk mendekati Jaemin bahkan menarik Jaemin agar duduk kembali di atas pangkuannya.
"Daddy ngapain?" tanya Jaemin risih sekaligus takut.
"Suka dada sixpack kan,,,,, nih dada Daddy buat kamu nggak usah lihat apalagi sentuh dada orang lain" ucap Jeno dengan dingin.
Glukkk
Jaemin meneguk salivanya begitu menatap dada Jeno sangat energik dan berotot bahkan lebih indah dan bagus dari yang biasanya Jaemin lihat di foto.....
Kedua tangan Jaemin sudah bersiap untuk menyentuh dada Jeno yang kekar itu bahkan mungkin saja akan meremasnya untung Jeno sigap.....
Dia kembali mendudukkan Jaemin di atas ranjang dan berdiri memakai kemejanya kembali membuat Jaemin kesal.
"Daddy nanti dulu,,,,, Nana mau pegang" mohon Jaemin yang sedang duduk itu menatap Jeno.
Jeno tersenyum kecut sambil terus memasang kancing kemejanya.
"Nanti kalau sudah jadi istri Daddy baru boleh megang" jawab Jeno dengan santai.
"Kalau nggak Nana mau lihat aja sebentar" mohon Jaemin karena nggak mungkin juga dia memaksa Jeno.
"Lihat aja di ponsel kan kamu punya banyak fotonya" kata Jeno bodo amat.
"Tapi punya Daddy beda dari yang pernah Nana lihat sebelum-sebelumnya" mohon Jaemin.
"Iyalah punya Daddy kan limited edition" kata Jeno dengan bangganya.
"Makanya Nana mau lihat,,,, Nana belum puas" Jaemin tersenyum mencoba membujuk Jeno agar mau memperlihatkan.
"Pasangin dasi Daddy,,,,,, belajar dari sekarang jadi istri yang baik" kata Jeno memberikan dasinya ke tangan Jaemin.
Jaemin merengek seperti kebiasaannya saat keinginannya tak terpenuhi.
"Ayo cepat" kata Jeno yang sudah mengambil jasnya di sofa.
"Nana mau lihat lagi Daddy" rengek Jaemin.
"Nanti kalau sudah sah" kata Jeno tertawa menikmati ekspresi Jaemin yang tengah memasang dasinya.
"Kenapa Nana nggak pernah tahu sih,,,, kalau Daddy punya yang lebih estetik" gerutu Jaemin.
"Kenapa suka yang begituan?" Tanya Jeno sambil memegang dagu Jaemin agar menatapnya.
"Ya karena estetik,,,, lagian nggak semua pria dominan juga punya kan,,,, Nana suka lihatnya sama penasaran" kata Jaemin merapikan kerah baju Jeno sambil berjinjit.
"Penasaran kenapa?" tanya Jeno berpura-pura bodoh.
"Pengen ngerasain ototnya aja sama pengen remas karena Nana gemes aja lihatnya" jawab Jaemin dengan jujur.
"Semua Daddy yang salah" kata Jaemin tiba-tiba pada Jeno.
"Lah salah Daddy apa?" pasrah Jeno.
"Kenapa Daddy pakai baju selalu kebesaran Nana jadi nggak nyadar kalau Daddy punya" kesel Jaemin memukul lengan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan CEO (Nomin)✓
RandomBOOK 1 Happy reading guys ʘ‿ʘ Warning ⚠️: ° b×b ° homo ° m-preg Start : 19/11/2022 End : 07/09/2023