19

50 5 0
                                    

             HAPPY READING

"Aduhh, kaki gue capek banget." Keluh Haidar.
"Baru gitu doang udah ngeluh lo." Ucap Langit.
"Makanya lo jangan kebanyakan makan kerupuk seblak, jadi lembek kan lo." Ucap Naresh.

"Siapa lo berani larang gue makan seblak." Ucap Haidar.
"Manusia lah, ya kali gue setan." Balas Naresh.
"Cihh." Ucap Haidar dengan bibirnya yang terangkat sebelah.

"Lang, pesenin makanan dong." Ucap Haidar.
"Lo mau apa?." Tanya Langit.
"Terserah, yang penting makanan." Balas Haidar seraya tiduran.

"Kayak cewek lo, setiap ditanyain bilangnya terserah mulu." Ucap Naresh.
"Kenapa? Enggak suka? Keluar!." Balas Haidar dengan posisinya yang masih tiduran.

Sedangkan Langit hanya menghela nafas menghadapi teman - temannya yang sudah seperti tikus dan kucing.

                         🌸🌸

"Kak, tolong anterin pesenan ini ya." Ucap Sari.
"Oke, tempatnya dimana?." Tanya Senja.
"Di lapangan basket SMK TUNAS SAKTI." Ucap Sari.

"Hah? Itu kan sekolah aku. Siapa yang pesen?." Batin Senja.

"Atas nama siapa?." Tanya Senja.
"Langit." Balas Sari.
"Langit?." Ucap Senja memastikan.
"Iya, kenapa kak?." Tanya Sari raut wajah Senja.
"Eghh, enggak papa kok. Kalo gitu aku langsung anterin pesenannya ya." Ucap Senja.
"Iya, hati - hati ya kak." Balas Sari.

Tak butuh waktu lama, Senja akhirnya sampai di sekolah nya dan langsung menuju ke lapangan basket.

"Permisi, saya mau nganterin pesenan." Ucap Senja.

Dan saat Langit membalikan badan, Langit  terkejut melihat Senja yang berdiri didepan pintu.

"Lo?." Tanya Langit heran.
"Ini, pesenan kamu." Ucap Senja.
"Ikut gue." Ucap Langit seraya menggandeng Senja.
"Langg, cewek nya mau lo bawa kemana hehh!." Teriak Haidar

"Kamu mau ngapain?." Tanya Senja.
"Gue cuma mau nanya doang. Kok lo sih yang nganterin pesenannya? Lo kerja disana apa gimana?." Tanya Langit.
"Iy..iya aku kerja disana." Balas Senja.

"Tapi kenapa? Lo kan masih sekolah. Tugas lo belajar bukan kerja." Ucap Langit.
"Aku-." Belum sempat Senja menyelesaikan ucapannya, tiba - tiba Haidar datang.

"Lo ngapain sih? Gue udah laper tau enggak." Ucap Haidar seraya mengambil paper bag yang dipegang Langit.
"Aku duluan ya." Ucap Senja lalu pergi dari sana.

LANGIT SENJA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang