27

50 5 0
                                    

              HAPPY READING

Hari ini para guru sedang mengadakan rapat, makanya tidak ada pelajaran. Dan Syafa masih belum masuk sekolah, makanya Senja memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Tapi, saat Senja sedang asik menulis, tiba - tiba ada yang menelfon nya.

"lo dimana?."

"diperpustakaan, kenapa emang?."

"Jangan pergi, gue mau kesana."

Dan beberapa menit kemudian, ada yang memanggilnya namanya.

"Senja." Panggil Langit.
"Kenapa?." Balas Senja.
"Enggak papa, cuma mau ketemu doang." Ucap Langit.

"Lo nulis apaan?." Tanyanya lagi seraya mengambil buku Senja.
"Jangan dibaca!." Ucap Senja seraya mencoba mengambil kembali bukunya. Dan tanpa sengaja, lukanya tersenggol tangan Langit.

"Awwhh." Rintih Senja seraya memegangi tangannya.
"Tangan lo kenapa?." Tanya Langit saat melihat perban ditangan Senja.
"Ehm anu, tadi malem aku enggak sengaja pecahin gelas. Waktu mau aku bersihin aku kepleset makanya kena pecahannya." Jelas Senja.

"Tapi enggak parah kan?." Tanya Langit.
"Enggak kok." Balas Senja.
"Syukur deh. Oh iya, lusa itu gue ulang tahun.  Dan lo harus dateng ya." Ucap Langit.
"Tapi kan aku enggak tau rumah kamu." Balas Senja.

"Lo tau hotel Permata kan?." Tanya Langit dan Senja mengangguk.
"Lo tunggu disekitar situ aja, nanti gue jemput." Jelas Langit dan Senja mengiyakan.

Lalu, mereka pun membaca buku bersama. Tapi, tiba - tiba saja mata Senja mengantuk. Dan akhirnya Senja pun tertidur.

Melihat Senja yang tertidur, Langit pun tersenyum. Lalu dia pun ikut merebahkan kepalanya diatas meja seraya menatap Senja.

"Ternyata lo lucu ya kalo lagi tidur." Batin Langit.

                          🌸🌸

Lusa

"Mau kemana kamu?." Tanya mama.
"Senja mau ke rumah temen mah. Temen Senja ada yang ulang tahun." Jelas Senja.
"Jangan pulang malem." Titah mama.
"Iya mah, assalamu'alaikum." Ucap Senja.

Senja kini berada di depan hotel Permata seperti yang dikatakan Langit. Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Langit pun datang.

"Sorry ya bikin lo nunggu, udah lama?." Tanya Langit.
"Enggak kok." Balas Senja.
"Ya udah ayo naik." Titah Langit, dan Senja pun langsung naik ke jok belakang motor Langit.

Lalu Langit pun dengan cepat mengendarai motor nya untuk pergi ke rumah nya.

LANGIT SENJA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang