22

51 5 0
                                    

               HAPPY READING

"Lang, tangan kamu." Ucap Senja.
"Upss, sorry. Gue enggak sengaja." Balas Langit seraya melepaskan gandengannya.
"Kamu kenapa bawa aku ke kantin." Tanya Senja.
"Lo bakal tau kalo udah sampe nanti." Balas Langit.

"Lo duduk aja dulu, gue mau pesen makanan dulu." Ucap Langit saat sampai dikantin dan Senja pun duduk dibangku paling ujung.

Dan beberapa menit kemudian, Langit datang dengan membawa beberapa makanan dan juga minuman.

"Ini buat lo." Ucap Langit seraya menyodorkan sosial bakar dan jus alpukat pada Senja.
"Enggak usah, aku udah kenyang." Balas Senja.
"Makan atau gantiin Hp gue sekarang juga." Ucap Langit.
"Tap..tapi-." Belum selesai Senja bicara, tiba - tiba Celine datang.

"Oppa, kok oppa makan sama dia sih." Ucap Celine dengan wajah tak suka.
"Lah emang kenapa? Siapa lo berani larang - larang gue." Balas Langit.
"Minggir lo!." Ucap Celine seraya mendorong bahu Senja.
"Heh! Berani banget lo dorong cewek gue." Ucap Langit.

"Ce..cewek?." Ucap Celine tak percaya, sedangkan Senja hanya bengong mendengar pernyataan Langit.
"Iya, dia cewek gue. Kenapa emang?." Balas Langit.
"Iihh oppa, oppa kok gitu sih." Ucap Celine seraya menunjukkan wajah sedihnya.
"Pergi enggak lo!." Bentak Langit.

Lalu Celine pun pergi dan duduk dibangku lain.

"Kenapa kamu bilang aku cewek kamu. Nanti kalo dia makin marah ke aku gimana?." Protes Senja.
"Sorry, gue lakuin ini supaya dia enggak deketin gue lagi. Dan lo enggak usah takut, kalo misalkan dia nyakitin lo, lo bilang aja ke gue. Karena dia masih ada di sini, kita akting seolah - olah kita pacaran." Jelas Langit.

"Tapi-." Ucap Senja menggantungkan kalimatnya.
"Udah nurut aja. Aaaaa!." Ucap Langit seraya menyodorkan sosial bakar ke mulut Senja, dan Senja pun membuka mulutnya. Dan itu membuat Celine naik darah. Apalagi saat Langit membersihkan sisa kecap disudut bibir Senja, itu langsung membuat Celine ingin menampar pipi Senja.

"Upss, maaf ya. Kamu jadi belepotan." Ucap Langit seraya membersihkan sisa kecap disudut bibir Senja. Sedangkan Senja hanya pasrah dengan perlakuan Langit. Jika dia menolaknya, dia takut Langit akan meminta ganti rugi Hpnya. Tapi, jika dia menerimanya, siap - siap saja dengan apa yang akan Celine lakukan nanti. Senja yang malang.

Cekrikk..

Afzha yang melihat kakaknya sedang bermesraan pun langsung memotretnya.

"Kalo gue tunjukin foto ini ke mama sama papa, kira - kira reaksi mereka gimana ya? Hahaha, dirumah bakal ada drama baru nih." Batin Afzha.

LANGIT SENJA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang