12

59 5 0
                                    

           HAPPY READING

"Kakak." Ucap Sari saat Senja datang.
"Belum ada pelanggan?." Tanya Senja.
"Tadi udah ada yang dateng, tapi sekarang belum ada yang dateng lagi." Balas Sari.
"Oh gitu, kamu pulang sekolah jam berapa?." Tanya Senja.

"Hmm, aku enggak sekolah kak." Balas Sari.
"Lho kenapa?." Tanya Senja.
"Aku putus sekolah." Balas Sari.
"Kamu udah lama putus sekolah?." Tanya Senja.

"Aku udah putus sekolah sejak kelas 6." Balas Sari.
"Tapi, kenapa kamu bisa sampe putus sekolah? Sekolah itu kan penting." Tanya Senja.

"Jadi, waktu itu ayah aku sakit keras, mau dibawa ke rumah sakit tapi ibu enggak punya uang dan sampe akhirnya ayah aku meninggal. Karena aku ngeliat ibu susah nyari uang, akhirnya aku mutusin buat enggak sekolah. Aku tau sekolah itu penting. Tapi yang jadi prioritas utama aku itu ibu. Aku enggak peduli tentang sekolah, yang penting aku bisa bantuin ibu cari uang biar bisa makan. Aku enggak peduli orang bilang apa tentang aku, bagi aku bisa baca sama berhitung itu udah cukup. Yang penting aku bisa bantuin ibu.  " Jelas Sari.

"Maaf ya kalo aku udah buat kamu sedih, harusnya tadi aku enggak nanya gitu." Ucap Senja.
"Enggak papa kok kak." Balas Sari tersenyum.

                          🌸🌸

"Mama." Panggil Afzha.
"Kenapa sih sayang?." Jawab mama.
"Aku mau beli gelang boleh yaa." Mohon Afzha.
"Tapi kan kemarin baru beli jam tangan." Balas mama.

"Tapi gelang nya temen aku tuh beli bagus, lebih mahal lagi." Ucap Afzha cemberut.
"Ya udah, nanti mama beliin ya. Senyum dong." Balas mama.
"Yeayy, makasih mah. Muachh." Ucap Afzha tersenyum seraya mencium pipi mama nya.

LANGIT SENJA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang