34

57 4 0
                                    

              HAPPY READING

"Anak - anak, minggu depan ada perlombaan  olimpiade IPA. Ibu harap, salah satu dari kalian bisa mengikuti olimpiade tersebut. Apa dari kelas ini ada yang berkenan untuk ikut?."

"Saya bu."

"Senja, kamu berkenan untuk ikut?."

"Iya bu, saya berkenan ikut."

"Ya sudah, kalau begitu ibu akan daftarkan kamu."

"Kamu beneran mau ikut?." Tanya Syafa dan Senja mengiyakan.

"Tapi olimpiade itu lumayan susah lo. Aku takut seandainya kamu kalah, kamu bakal diejek sama murid - murid yang lain." Jelas Syafa.

"Belum dicoba, belum tau. Lagi pula, aku enggak mau kalah sebelum berperang. Kalo seandainya aku kalah, aku enggak akan kecewa. Karena setidaknya aku udah berusaha. Aku mau ke perpustakaan, kamu mau ikut?." Ucap Senja.

"Enggak deh, aku harus ke bu Sinta, mau ngurusin tentang ekskul PMR. Kamu enggak papa kan sendirian?." Ucap Syafa dan Senja mengangguk.

Di perpustakaan, Senja mencari berbagai buku yang dia perlukan untuk belajar. Dan tak lama kemudian, ada seseorang yang menutup matanya.

"Siapa sih?."

"Aku hantu penunggu perpustakaan."

"Langiiit!."

"Hehehe, lo lagi belajar apa? Kok bukunya banyak banget." Tanya Langit.
"Iya, soalnya minggu depan aku ikut olimpiade." Ujar Senja.
"Sama dong, makanya gue kesini karena mau belajar." Ucap Langit.

Senja pun akhirnya belajar bersama Langit. Sesekali Langit bercanda dengan menggelitikinya atau mencubit pipinya.

"Diem ah."

"Jangan terlalu fokus kenapa, nanti yang ada jadi pusing."

"Ya tapi jangan cubit pipi juga, sakit tau."

"Abis nya pipi lo lucu banget sih, gue jadi seneng nyubitnya hahaha."

Lalu tanpa sengaja, Senja menjatuhkan buku catatannya.

"Buku apa itu?."

"Itu buku catatannya aku, baca aja."

Lalu Langit membaca dengan teliti.

"Lo suka banget buat kata - kata ya?." Tanya Langit dan Senja mengangguk.

"Wish list? Ini semua keinginan lo ya?."

"Iya, tapi aku enggak tau bisa terpenuhi atau enggak."

"Pasti bisa, karena keinginan lo masih bisa dipenuhi pake uang."

"Tapi aku enggak ada uang."

"Tenang, ada gue. Gue juga pengen tempat - tempat ini. Nanti kita healing bareng."

Lalu, Senja dan Langit menuliskan sesuatu dibuku itu. Mulai dari hobi, kebiasaan, quotes, wish mereka, dan sebagainya.

LANGIT SENJA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang