21

52 4 0
                                    

              HAPPY READING

Hari ini Syafa tidak masuk sekolah, jadi Senja memutuskan untuk menyendiri di rooftop seraya memperhatikan semua murid yang sedang menikmati waktu istirahat mereka. Tapi, pikirannya hanya tertuju pada satu orang, yaitu Afzha. Dia melihat adiknya yang sedang bercanda dan tertawa bersama teman - temannya, bahagia sekali.

"Pasti enak banget ya punya banyak temen. Diperhatiin keluarga, dibeliin apa yang kita mau, di sayang. Afzha, kakak boleh enggak jadi kamu sebentar aja. Kakak juga mau ngerasain kayak kamu." Batin Senja.

"Ehem, sendirian aja?." Ucap seseorang yang baru saja datang.
"Ehh, kamu." Balas Senja.
"Lo lagi ngapain disini?." Tanya Langit seraya melihat kerumunan murid dibawah sana.
"Enggak kok, aku enggak lagi ngapain - ngapain. Aku cuma lagi liatin mereka, kayaknya asik aja." Balas Senja.

"Kenapa enggak ikut gabung aja?." Tanya Langit.
"Enggak ah. Lagi pula, aku enggak suka kumpul - kumpul." Balas Senja.
"Temen lo kemana?." Tanya Langit.
"Enggak masuk, soalnya dia pergi ke rumah eyangnya." Jelas Senja.

"Emang temen lo cuma satu?." Tanya Langit dan dijawab anggukan Senja.
"Padahal kan siswi disini banyak, tapi kenapa lo temenannya cuma satu orang?." Tanya Langit.
"Aku kan udah tadi udah bilang, aku enggak suka kumpul - kumpul makanya aku enggak punya banyak temen." Jelas Senja.

"Jadi kalo temen lo enggak masuk, lo sendirian gitu?." Tanya Langit dan Senja pun mengangguk.
"Tapi kenapa lo enggak coba temenan sama siswi lain aja? Menurut gue, lo orang nya baik. Pasti banyak yang mau temenan sama lo." Ucap Langit.

"Pendapat orang itu beda - beda. Mungkin bagi kamu aku orang nya baik, tapi kan enggak tau bagi orang lain aku itu gimana." Jelas Senja.
"Iya juga sih. Dan tentang lo yang enggak suka kumpul - kumpul, gue juga kadang suka risih kalo kumpul bareng temen gue." Ucap Langit.
"Emangnya nya kenapa?." Tanya Senja.
"Berisik, kerjanya ribut mulu. Makanya gue kesini." Balas Langit.

"Oh gitu." Balas Senja.
"Lo enggak istirahat?." Tanya Langit.
"Ud..udah, aku udah istirahat. Kamu enggak istirahat?." Ucap Senja.
"Males, dikantin banyak setan. Nanti gue ketempelan" Balas Langit seadanya.

"Maksudnya?." Tanya Senja bingung.
"Lo liat cewek itu kan? Kalo gue ke kantin, dia pasti gangguin gue mulu." Balas Langit seraya menatap sinis Celine dari kejauhan.
"Tapi emang kamu enggak laper?." Tanya Senja.
"Ya..ya laper lah." Balas Langit.
"Ya udah sana ke kantin, daripada nanti kamu sakit gara - gara enggak makan kan lucu." Ucap Senja.
"Ya udah ayo temenin gue." Ucap Langit seraya menggandeng tangan Senja.
"Tap..tapi-." Ucap Senja.

LANGIT SENJA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang