32

55 4 0
                                    

              HAPPY READING

"Sepi banget sih?." Ucap Senja saat melihat rumahnya yang sepi. Padahal, biasanya setiap pagi keluarganya akan berkumpul dimeja makan untuk sarapan.

Senja lalu menuju ke dapur untuk mengambil air minum. Tapi, saat hendak membuka kulkas. Senja melihat sebuah kertas yang ditempel dipintu kulkas.

"Kita semua pergi ke pantai. Kamu jangan pergi kemana - mana, jaga rumah. Kalo mau makan beli aja sendiri. Jangan tungguin kita pulang, karena kita pulangnya besok."

Senja tersenyum kecut saat membaca itu. Dan saat Senja membuka kulkas, kulkas itu kosong. Pantas saja orang tua nya menyuruhnya membeli makanan sendiri.

Lalu, Senja pun kembali ke kamarnya lagi. Sebelum masuk kamar, Senja melihat foto Afzha bersama orang tua nya. Difoto itu mereka tampak sangat bahagia.

"Kalian bahagia ya kalo tanpa Senja? Maaf kalo selama ini Senja nyusahin." Batin Senja.

🌸🌸

"Aaaahhh gue bosen banget dirumah." Dumel Langit.

"Oh iya, dideket sini kan ada taman ria. Kalo pergi ke sana seru kayaknya. Tapi masa gue pergi sendiri, sama aja bohong kalo gitu. Apa gue ajak Senja aja ya? Coba deh gue telfon." Ujarnya.

🌸🌸

Dreetttt..dreetttt

"Siapa sih." Ucap Senja.

"Halo assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam, ada apa lang?."

"Lo lagi sibuk enggak?."

"Enggak kok, kenapa emang?."

"Gue bosen banget nih dirumah. Gue mau ngajak lo ke taman ria."

"Kenapa aku? Kan ada temen - temen kamu yang lain."

"Kalo sama mereka yang ada gue makin bosen. Sekali - kali lah jalan - jalan sama gue. Tenang aja, kalo lo mau apa - apa gue yang bayarin."

"Gimana ya? Aku juga bosen sih di rumah sendirian, tapi-." Batin Senja.

"Senja, lo denger gue kan?."

"Iya denger, ya udah aku pergi sama kamu. Tapi jangan lama - lama ya. Aku tunggu kamu ditempat yang biasa kamu anterin aku."

"Siip, gue kesana sekarang."

🌸🌸

"Aaaaaaahhhhh." Teriak Senja saat menaiki roller coaster.

"Gimana? Seru kan?." Tanya Langit saat turun dari roller coaster.
"Banget, tapi sayangnya aku takut." Ujar Senja.

"Hahaha, biar lo tenang, gimana kalo kita beli es cream." Ajak Langit dan Senja mengiyakan.

"Ini buat lo." Ucap Langit seraya memberikan Senja es cream strowberry.
"Makasih." Balas Senja seraya memakan es cream nya. Lalu, muncullah ide jahil Langit.

"Itu apaan." Ucap Langit dan Senja pun refleks melihat ke arah yang Langit tunjuk. Lalu, saat Senja menoleh ke arah lain. Langit dengan jahil mengarahkan es cream nya tepat dibelakang kepala Senja. Dan saat Senja menoleh lagi ke Langit, hidungnya langsung mengenai es cream milik Langit.

"Ahahaha." Tawa Langit puas dan lari dari sana.
"Langiiitt! Jail banget sih." Ucap Senja kesal seraya mengejar Langit.

"Enggak kena, wlee." Goda Langit saat Senja tidak berhasil menangkap nya.
"Awas ya." Ucap Senja.

"Mau lari kemana hah?." Ucap Senja saat berhasil menangkap Langit.
"Hahaha, sini gue bersihin." Ujar Langit seraya membersihkan hidung Senja dengan tangannya.

"Tapi tadi lo tuh lucu tau." Ujarnya.
"Masa bodoh." Balas Senja seraya mengerutkan bibirnya.
"Lo ngambek? Ya udah, sebagai permintaan maaf gue, gue beliin lo boneka." Ucap Langit seraya menggandeng Senja.

"Bonekanya lucu banget." Ucap Senja seraya tersenyum senang.
"Lo suka yang itu?." Tanya Langit dan Senja mengangguk.
"Ya udah ambil." Balas Langit seraya membayarnya.

"Jujur, aku baru kali ini ke tempat kayak gini." Ucap Senja.
"Emang waktu lo kecil orang tua lo enggak pernah ngajak lo ke taman ria kayak gini." Tanya Langit dan Senja menggelengkan kepalanya.

"Waktu aku kecil, orang tua aku enggak pernah ngajak aku keluar buat jalan - jalan. Dan sekarang pun sama. Oh iya, makasih banyak ya buat bonekanya." Ujar Senja.

"Kenapa?." Tanya Langit.
"Aku enggak tau, sekarang udah mulai sore, pulang yuk." Ucap Senja seraya berjalan mendahului Langit.

"Sebenernya gue enggak mau ngepoin kehidupan lo. Tapi, waktu lo bilang lo enggak pernah dikasih uang saku karena lo sering ngerusakin kacamata, enggak ngerjain pr, dan bahkan lo sampe kerja. Sekarang, lo bilang waktu kecil lo enggak pernah diajak keluar. Gue jadi curiga kalo lo itu punya masalah sama keluarga lo." Batin Langit.

LANGIT SENJA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang