25

53 6 0
                                    

              HAPPY READING

Karena hari ini Senja tidak membawa sepeda nya karena rusak dan cuaca malam ini mendung, Senja akhirnya menerima tawaran Langit untuk mengantarnya pulang. Tapi, ditengah jalan tiba - tiba hujan turun deras. Dan akhirnya Langit memutuskan untuk teduh dulu sebentar.

"Kenapa hujannya deres banget sih." Keluh Senja seraya menggosok kedua telapak tangannya.
"Lo kedinginan ya? Ini pake jaket gue aja." Ucap Langit seraya melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Senja.

"Enggak usah, aku enggak kedinginan kok." Ucap Senja.
"Enggak kedinginan gimana, orang bibir lo aja pucet." Balas Langit.
"Oh iya, lo makan mie aja dulu. Seenggaknya lo enggak terlalu kedinginan." Ucap Langit seraya menyodorkan mie yang tadi diberikan oleh bu Inah.

"Gimana kerjanya tadi? Capek?." Tanya Senja.
"Lumayan, soalnya tadi banyak yang pesen. Tapi gue salut sih sama kalian berdua, walaupun kerjaan kalian double tapi kalian enggak ngeluh." Ucap Langit.
"Kata siapa." Balas Senja.

"Kalo seandainya ngeluh bisa menghasilkan uang, mungkin saat ini aku jadi orang paling kaya." Lanjutnya seraya memakan mie.
"Gue masih penasaran, alesan lo kerja itu karena apa?." Tanya Langit.

"Hmm."

"Ngomong aja, kali aja lo bisa tenang setelah ngeluarin unek - unek lo. Lagian gue bukan cewek yang tukang cepu ke orang." Jelas Langit.

"Kacamata aku sering banget rusak, makanya aku sering dimarahin mama. Dan aku juga sering enggak ngerjain pr, makanya mama marah dan aku enggak dikasih uang sama sekali." Jelas Senja.
"Pasti ulah Celine kan?." Tanya Langit.

"Kenapa bisa kepikiran Celine?." Tanya Senja.
"Waktu itu kan gue nolongin lo waktu kacamata lo mau dirusak, lo lupa? Dan soalnya enggak ngerjain pr, gue enggak yakin kalo lo itu enggak suka ngerjain pr." Jelas Langit.

"Iya, kacamata aku sering dirusak Celine dan soalnya pr, setiap ada pr Celine selalu liat ke aku. Tapi, waktu dia selesai nyalin, dia robek lembarannya." Jelas Senja.
"Heran gue sama tuh cewek, lo enggak bilang ke guru gitu? Atau ke orang tua lo?." Tanya Langit dan dibalas gelengan oleh Senja.

"Kenapa?." Tanya Langit.
"Percuma, semuanya enggak akan berubah." Balas Senja.

"Lo tau enggak, hari gue belajar sesuatu dari lo. Kita harus sabar walaupun cobaan yang kita hadapi berat dan saat kita lelah, kita enggak boleh ngeluh. Cukup diam dan bilang pada diri kita "kamu hebat karena telah menjalani hari ini" dan saat ada orang yang jahat sama kita, kita enggak boleh balas mereka dengan jahat, karena kalo kita balas jahat ke mereka, kita sama aja enggak ada bedanya sama mereka. Dan berkat lo, hari ini gue bisa ngerasain gimana capek nya kerja. Lain kali, lo bisa cerita apapun ke gue, karena sekarang gue temen lo. Hujannya udah reda, ayo pulang." Ucap Langit.

LANGIT SENJA  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang