03

232 11 0
                                    

CERITA SEBELUM PERNIKAHAN

"A Zhan ibu bisa minta tolong tidak?" Teriak ibu yu yang ada di dapur, mendengar teriakan ibunya Xiao Zhan yang sedang memainkan handphone langsung pergi dari kamar nya menuju dapur.

"Ada apa ibu?" Tanya Xiao zhan ketika sampai di dapur

"Bantu ibu memasak karena hari ini akan ada tamu yang berkunjung" pinta ibu yu kepada Xiao Zhan

"Ibu kan tahu aku tidak jago memasak, lagi pula siapa yang akan berkunjung?" Xiao zhan menyenderkan badannya ke pintu kulkas melihat ibunya yang sedang merapihkan bahan makanan

"Kau harus bisa memasak, kan sebentar lagi kau akan menikah dan tentu akan melayani suamimu setiap hari" jawab ibu yu

"Tamu yang berkunjung tentu saja, kelian ayah mu" sambung ibu yu

"Kenapa tidak makan di luar saja bu" tanya nya  dengan tangan yang kini sedang membersihkan beberapa sayuran.

"Tidak tahu, ayah mu yang mengajak mereka untuk makan di rumah" jawab ibu yu dan Xiao zhan hanya mengangguk anggukan kepalanya saja.

Setelah percakapan yang cukup lama akhirnya Xiao Zhan membantu ibunya memasak.

"Zhan ibu ingin membicarakan sesuatu dengan mu" di tengah memasak nyonya yu memulai pembicaraan

"Katakan saja, apa yang ibu ingin bicarakan?" Jawabnya santai

"Tentang ibu mu" kata nyonya yu

"Eum mama, ada apa dengan mama?" Tanya nya dengan mata yang masih fokus memotong sayuran

"Mama mu memberikan sebuah rumah untuk mu" nyonya yu bercerita sesekali melihat ke arah Xiao zhan

"Rumah? Untuk ku?" Xiao zhan kaget karena dulu ketika ia tau bahwa ia bukan anak kandung dari nyonya yu dan jiang fengmian, nyonya yu menceritakan semuanya. Dari mengapa ia bisa hidup bersama mereka?, alasan ibu nya menyerahkannya kepada mereka dan bagaimana kedua nya meninggal dunia.

"Iya rumah, mama mu ingin rumah yang ia tinggali dulu bersama ayahmu bisa kau tinggali dengan suami mu kelak" jelas nyonya yu

"Kapan mama memberikan rumah itu untuk ku bu?" Tanyanya

"Pada saat kau masi di dalam kandungan"

FLASHBACK ON

Yu Ziyuan sedang berkunjung ke kediaman Xiao wei yaitu sahabatnya, ia ingin melihat keadaan sahabatnya itu karena akhir akhir ini Xiao wei sering sakit sakitan dan itu membuatnya khawatir apalagi saat ini Xiao wei sedang mengandung anaknya.

Setelah di tinggalkan oleh suami Xiao wei kini banyak melamun tidak memikirkan kesehatannya dan kesehatan anak yang ia kandung.

"Wei kau harus makan, kasian anak dalam kandungan mu" kata Yu ziyuan yang sangat khawatir dengan ke adaan sahabatnya itu

"Tidak ingin yu, aku benar benar tidak merasa lapar dan haus saat ini" Yu ziyuan hanya bisa menghela nafas mendengar jawaban sahabatnya itu

"Setidaknya kau pikirkan bayi mu, hiduplah untuk bayi mu wei jangan terus terusan seperti ini, apa kau ingin merasakan kehilangan untuk kedua kalinya??" pertanyaan terakhir Yu ziyuan membuatnya tersadar dalam lamunan ia kini menatap yu, menatap dengan mata yang sedih.

"Yu aku tidak ingin kehilangan dia, cukup ayahnya saja yang meninggalkan ku jangan sampai dia ikut bersama nya" satu tetes air mata turun dari mata indah Xiao wei

"Maka dari itu kau harus makan agar kau dapat nutrisi agar bayi mu sehat" Yu ziyuan memberikan semangkuk bubur ke Xiao wei supaya ia segera memakannya, dengan cepat Xiao wei memakan buburnya.

Sweet but not sugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang