15

199 13 6
                                    

Xiao zhan sudah berada di mobil nya dia meminta Wen Ning untuk mengantar nya pulang. Xiao zhan menatap kosong jalanan dengan air mata yang sedari tadi turun membasahi pipinya.

Tiba tiba hujan turun seakan langit ikut bersedih dengan keadaan Xiao zhan, suasana sendu ini sangat mendukung dengan turun nya hujan. Wen Ning hanya bisa melirik sesekali kapada tuan nya itu, dia menatap sedih wajah pucat Xiao zhan yang menangis sedari tadi.

Xiao zhan tersadar dari lamunan nya dia mengusap air matanya dan menyadarkan diri nya " Wen Ning apa surat gugatan cerai untuk Yibo sudah kau berikan?" Tanya Xiao zhan pada Wen Ning

"Sudah tuan Xiao, ketika saya memberi surat tersebut kepada tuan Yibo dia terlihat sangat kacau tuan"

"Biarkan saja" jawab Xiao zhan singkat lalu matanya kembali menatap jalan yang basah karena hujan.

Xiao zhan meminta Wen Ning mengantarkan nya ke rumah dan menunggu nya. Setelah dia mengambil beberapa barang dia kembali masuk mobil dan menyuruh Wen Ning untuk mengantarnya ke rumah utama.

Orang tua Xiao zhan tidak mengetahui jika hubungan anak ny dan menantunya berakhir, Xiao zhan hanya memberi tahu Jiang cheng yang kini sedang berada di China.

"Tuan Xiao kita sudah sampai" Wen Ning masuk ke halaman rumah Jiang dia memarkirkan mobil nya di sana.

"Terima kasih Wen Ning" Xiao zhan turun dari mobil nya, Wen Ning memberikan koper yang dia ambil dari bagasi mobil.

"Bukan apa apa tuan, kalau begitu saya permisi "Xiao zhan mengangguk lalu Wen Ning pergi keluar dari halaman rumah yang megah itu.

Xiao zhan masuk ke dalam rumah dengan menyeret koper nya, sang ibu yang melihat itu langsung menghampiri Xiao zhan yang pucat seperti mayat.

"Ada apa? Kenapa anak ibu sangat pucat?!" Tanya nyonya Yu dengan mengelus pipi anak nya, Xiao zhan rindu dia sangat rindu belaian ibu nya dia memejamkan mata membiarkan ibu nya mengelus pipi nya.

Jiang fengmian menghampiri mereka berdua melihat istri nya yang berlari panik tadi menghampiri anak nya itu.

"Ada apa zhan? Kenapa kau membawa koper? Apa kalian bertengkar?" Pertanyaan beruntun Tuan Jiang menyadarkan anak nya

"Aku mengakhiri hubungan dengan Yibo ayah" jawaban santai Xiao zhan malah membuat sang ayah dan ibu terkejut menutup mulut nya masing masing.

"Apa masalah nya??" Tanya sang ibu

"Apa ayah dan ibu tidak membiarkan gege untuk duduk dulu, lihat muka nya seperti akan mati dalam waktu 10 detik lagi" Kata Jiang cheng yang menuruni tangga, semua yang di bawah menoleh kepada nya.

"Kau saja yang mati duluan" balas Xiao zhan dan Jiang cheng terkekeh pelan

"Sayang ayo duduk dulu, ceritakan pada ibu dan ayah semua masalah mu" nyonya Yu menuntuk Xiao zhan untuk duduk di sofa dan mereka berdua juga ikut duduk di sofa.

"Jadi ada apa?" Tanya nyonya Yu

"Maaf ayah ibu, sebenarnya aku dan Yibo sedang tidak baik baik saja akhir akhir ini dan pada hari ini aku melihat langsung apa yang Yibo lakukan dengan wanita lain, akhirnya aku menggugat cerai Yibo"

"Bagaimana bisa? Kenapa nasib mu selalu menyedihkan seperti ini sayang" nyonya Yu memeluk anak nya erat sedangkan tuan Jiang dia sangat marah dia sudah mengepalkan tangan nya menahan amarah.

"Maafkan aku tidak menceritakan apapun kepada ayah dan ibu" Xiao zhan menenggelamkan wajah nya di bahu sang ibu

"Tak apa, ibu hanya khawatir karena kamu menanggung semua sendiri" nyonya Yu menangis dia sesekali mengecup kepala Xiao zhan

Sweet but not sugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang