25

126 14 1
                                    

Bulan terus berganti, minggu dan hari. Kandungan Xiao zhan sudah mencapai 5 bulan perut nya sudah terlihat mengembung. Di bulan bulan kemarin Xiao zhan memilih untuk menyendiri dia menyuruh Dylan untuk kembali ke perusahaan nya.

Jendela kamar terbuka angin sejuk pagi merembas masuk ke dalam kamar Xiao zhan yang baru saja bangun.

"Hallo bayii mamii gimana tidur nya sayang, nyenyak ?" Xiao zhan mengajak bayi di dalam perut nya bicara

"Pasti nyenyak ya, soal nya mami ga ngerasa adek tendang tendang perut mami" Xiao zhan megusap usap perut buncit nya

"Pinter banget anak mami niih" ucap nya sambil tersenyum

Xiao zhan beranjak dari tempat tidur nya sambil memegangi batang ranjang untuk tumpuan tubuh nya yang mulai terasa berat. Dia berjalan ke kamar mandi untuk memberishkan badan nya.

Meninggalkan Xiao zhan yang sedang mandi, kini Dylan Wang sedang menyiapkan sarapan untuk Xiao zhan, mungkin Xiao zhan ingin sendiri tetapi Dylan tidak akan pernah tega untuk meninggalkan Xiao zhan. Dia hanya membiarkan Xiao zhan menikmati waktu nya berada di kamar nya sendiri.

Setelah menyiapkan Dylan naik ke lantai dua membawakan sarapan untuk Xiao zhan.

"Zhan, apa kau sudah bangun ?" Tanya nya di depan pintu kamar Xiao zhan, namun tidak ada jawaban dari Xiao zhan.

"Zhan aku membawakan mu sarapan"

"Jika kau tidak menjawab aku akan masuk" ucap Dylan dan membuka kamar Xiao zhan terdengar suara air yang jatuh ternyata Xiao zhan sedang mandi.

"Aku simpan sarapan nya di meja, jangan lupa untuk habiskan kalau begitu akan pergi bekerja dulu minum susu nya sampai habis yaa" ucap Dylan aga sedikit keras. Setelah dia menyimpan sarapan dan segelas susu di meja dia langsung pergi dari kamar Xiao zhan dan menutup pintu nya kembali.

Setelah mandi Xiao zhan kini sedang duduk dan mengeringkan rambut nya di meja rias yang di belikan oleh Dylan.

Setelah mengeringi rambut nya Xiao zhan melihat lagi perut nya yang menyumbul dan dia mengelus perut nya dengan sangat lembut dan hati hati.

"Ada apa sayang ? Apa kau lapar ?"ucap Xiao zhan sambil tersenyum ketika perut nya di tendang di dalam oleh kaki si bayi.

"Baiklah baiklah mari mencari makanan" Xiao zhan memutarkan badan nya dan berjalan menuju tempat tidur, tujuan awal nya hanya ingin mengambil ponsel yang tersimpan di bawah bantal tetapi Xiao zhan melihat makanan yang sudah tersedia di meja samping tempat tidur nya.

"Dylan sudah mempersiapkan nya untuk ku" ucap nya lalu dia duduk di samping ranjang dan mengambil makanan yang di simpan di meja nya tadi.

Setelah menikmati makanan nya Xiao zhan berjalan ke arah balkon dan duduk sambil menghirup udara segara.

Meninggalkan Xiao zhan, Dylan sudah kembali ke perusahaan nya karena ada satu kendala yg tidak bisa di selesai kan oleh Wen Ning.

"Selamat pagi tuan Dylan" sapa beberapa karyawan yang melihat Dylan masuk ke dalam perusahaan.

"Selamat pagi" ucap Dylan.

Dylan masuk ke dalam ruangan nya dan melihat Wen Ning yang sedang bekerja di samping meja kerja nya. Dylan sengaja menempatkan Wen Ning bersama di ruangan nya agar dia tidak usah keluar masuk jika ada perlu dengan nya.

"Selamat pagi Tuan Dylan" Wen Ning berdiri dari duduk nya dan membungkuk sedikit menyapa Dylan

"Pagi, bagaimana apa belum selesai juga ?" Tanya Dylan yang langsung menghampiri Wen Ning

"Belum Tuan, perusahaan dari Lan mempersulit kita tuan" ucap Wen Ning sambil menyodorkan laptop yang berisi data data.

"Apa yang mereka inginkan?" Tanya Dylan

Sweet but not sugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang