22

166 13 2
                                    

Wang Yibo masih belum sadarkan diri, dia sudah koma selama satu minggu. Jiang cheng yang tahu bahwa mantan suami kakak nya itu kecelakaan enggan memberitahu kakak nya.

Selama satu minggu berlalu Jiang Cheng dan juga Xichen sangat merasa asing, kesibukan Jiang Cheng yang tidak bisa di ajak bicara dan juga Jiang Cheng yang benar benar sedang menghindari Xichen.

Xichen melihat tubuh adik nya yang terkulai tidur di ranjang rumah sakit, dia sudah beberapa hari menginap di rumah sakit untuk menunggu adik nya.

"Yibo bangunlah, apa kau tidak rindu pada ku ?" Ucap nya sambil mengusap tangan Yibo

"Oh ya maafkan aku, aku tidak bisa menghibungi Xiao zhan dan memberitahu nya soal insiden yang kau alami"

Xichen sedaritadi mengobrol dengan Yibo yang masih memejamkan mata nya, tidak di sadari sedari tadi di balik pintu ada Jiang Cheng yang menguping nya.

"Tok tok tok" pintu terketuk oleh Jiang Cheng yang sudah ada di dalam

"Selamat pagi tuan Xichen" sapa nya lalu dia mendekat kesamping ranjang Yibo

"Selamat pagi A cheng" ucap Xichen dan dia mundur beridiri di belakang Jiang Cheng yang sedang memeriksa Yibo.

"Apa kau tidak bekerja ?" Tanya Jiang cheng dan di jawab gelengan oleh Xichen

"Aku bisa mengurus Yibo, jangan tinggalkan pekerjaan mu" ucap Jiang cheng

"Bukan itu"

"Lalu ?"

"Aku tidak fokus jika kita terus seperti ini a Cheng" Jiang cheng terdiam tidak memberi reaksi

"Aku tidak tau kenapa kau menghindar dari ku, kalau kau marah karena melihat ku pelukan dengan sekertarisku aku minta maaf. Itu hanya salah paham" jelas Xichen

"Apa yang kau katakan tuan, itu bukan urusan ku jika kau berpelukan dengan siapa pun" ucap Jiang cheng

"Jika kau belum sarapan aku akan meminta tolong untuk membelikan bubur atau makanan lain untuk mu" ucap Jiang cheng lalu keluar dari ruangan Yibo

Xichen menjambak rambut nya sendiri dia merasa snagat kesal dan frustasi.

"Apa yang kau katakan Xichen, tentu saja dia tidak akan terganggu oleh itu"

Xichen kemabali melihat adik nya yang masi tertidur pulas.

🚗🚗

"DYLANNNN AKU INGIN APEL MERAH" teriak Xiao zhan di dalam kamar nya, semenjak dokter memerintahkan Xiao zhan agar tidak mengerjakan pekerjaan yang berat dan juga melakukan aktivitas lebih Dylan menjadi sangat over protective kepada Xiao zhan.

Dylan juga memilih untuk tinggal di samping apartment milik Xiao zhan agar dia lebih gampang melihat dan memperhatikan apa saja yang Xiao zhan lakukan apalagi dia sudah memasang CCTV di apartment Xiao zhan.

"Iya aku datang Zhan" ucap nya di dapur. Wen Ning yang sadari mula bekerja untuk Xiao zhan kini dia beralih untuk mengurus perusahaan Dylan.

Dylan memerintahkan Wen Ning untuk menjadi sekertaris nya di sana dan juga itu dengan persetujuan Xiao zhan meskipun lebih ke paksaan.

Dylan masuk ke dalam kamar Xiao zhan dan memberikan apel yang sudah di potong potong kepada Xiao zhan.

"Aku mau apel utuh~~" rengek Xiao zhan

"Memang apa beda nya? Mau di potong atau pun utuh itu nama nya tetap apel dan tidak berubah" ucap dylan

"kau memarahiku ?" Ucap Xiao zhan dengan bibir yang mengerucut

Sweet but not sugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang