26

147 11 0
                                    

Setelah lewat berbulan bulan akhir nya Jiang Cheng menyerah dengan perasaan nya, dia tidak merelang perasaan nya untuk terus sembunyi karena pada kenyataan nya Jiqng Cheng juga menyukai Lan Xichen.

"Selamat pagi dr. Jiang Cheng" ucap salah staf administrasi

"Selamat pagi" ucap Jiang Cheng sambil tersenyum membuat staf admin ikut tersenyum.

"DOKTER JIANGG TUNGGU" teriak seseorang yang baru saja datang

"husstt, dokter luhan jangan berteriak di rumah sakit" ucap salah satu nurses menghampiri nya.

"Akhh maafkan aku" ucap nya sedikit membungkuk dan yang melihat hanya geleng geleng kepala saja melihat tingkah dokter magang itu.

Luhan berjalan cepat menghampiri Jiang Cheng dan merangkul bahu Jiang Cheng.

"Selamat pagi, Cheng ge." Ucap nya dengan menampilkan seluruh gigi nya kepada Jiang Cheng

"Selamat pagi" ucap Jiang cheng acuh

"Eh eh... kenapa pagi pagi sudah seperti itu menjawab sapaan ku ??"

"Kau berisik!!"

Bagaikan tertusuk duri, Luhan merasa sakit sedikit di bagian ulu hati nya karena ucapan Jiang Cheng yang simple, padat dan jelas.

"Maaf kan aku dokter Jiang" Luhan melepas rangkulan nya dan berjalan menunduk di samping Jiang cheng.

"Apa apaan wajah mu itu ?!"

"Maaf karena terlalu berisik"

"Ah soal itu, kau harus lihat dimana kau berteriak Luhan, ini bukan hutan atau pasar jadi kau harus mengkontrol diri mu sendiri" nasihat Jiang Cheng

"Mengerti dokter Jiang, saya paham."

"OKEY, angkat kepala mu" Jiang cheng merangkul bahu Luhan dan terkekeh pelan.

"Apa yang kalian tertawakan ?" Seketika Jiang Cheng dan Luhan terdiam mendengar suara yang sangat mereka kenal.

Luhan sangat menempel kepada Jiang Cheng sampai sampai ketika Jiang Cheng dan Lan Xichen melakukan kencan Luhan ikut mengekor pada Jiang cheng.

Jiang Cheng dan Luhan menoleh secara bersamaan dan melihat siapa pria yang baru saja berbicara, saat mereka menoleh mereka berdua kaget karena tidak lain tidak bukan pria itu adalah Lan Xichen.

"Tunggu tuan Xichen, untuk apa kau sepagi ini kerumah sakit?" Tanya Luhan

"Mengambil obat adik saya" jawab Lan Xichen dingin.

"Ada apa ? Apa yibo merasa kepala nya pusing lagi ?" Tanya Jiang Cheng

"Tidak Acheng, dia hanya meminta ku untuk mengambil obat yang biasa dia minum untuk setiap hari nya bukan obat tertentu, dan juga sekarang Yibo terlihat jauh lebih baik dan sudah mengingat sedikit demi sedikit."

"Syukurlah kalau begitu" ucap Jiang Cheng, sedari tadi Lan Xichen berbicara tetapi mata nya menatap Luhan dengan tajam.

"Luhan apa jadwal mu hari ini ?"

Luhan yang sedang menatap lekat Lan Xichen tersadar dan langsung menoleh kepada Jiang Cheng " hari ini aku memeriksa beberapa anak anak dan pagi ini.." dia terdiam tiba tiba.

"PAGI INI AKU PUNYA PASIEN JAM 8 PAGI" ucap Luhan keras sampai beberapa pengunjung melihat ke arah mereka.

"Dokter Jiang aku pergi dulu ya" Luhan berlari begitu saja menuju ruangan nya. Jiang Cheng dan Lan Xichen hanya melihat Luhan yang pergi bingung.

"Apa kau sudah sarapan ?" Tanya lan Xichen

"Sudah, bagaimana dengan mu ?" Tanya balik dan Lan Xichen menjawab dengan anggukan dan tersenyum.

Sweet but not sugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang