chapter 21

181 67 10
                                    

Happy Reading💐



       Kini Aisyah dan Fajar telah berada di mobil mereka akan melakukan perjalanan menuju ke pondok. Setelah beberapa saat kemudian mereka telah sampai di pondok mungkin mereka akan menginap selama 1 Minggu.

"Alhamdulillah akhirnya sampe juga" ucap Fajar, lalu ia melihat kearah Aisyah yang sudah tertidur pulas ia tak tega mambangunkan istri nya.

Lalu Fajar keluar dari mobil dan mengendong Aisyah menuju ndalem, tak lupa ia menyampaikan kepada sopirnya untuk membawa barang-barang nya ke ndalem "pak tolong angkatin barang-barang nya ke ndalem ya nanti saya suruh orang ndalem bantuin"

Sopir tersebut mengangguk "iya den"

"Makasih ya pak" ucap Fajar sebelum pergi membawa Aisyah.

Sopir tersebut mengangguk sembari tersenyum.

Saat Fajar ingin ke ndalem banyak santri yang menatap kearahnya tak terkecuali santriwati.

"Gila Gus Fajar sweet banget sama istrinya, ya Allah sisakan lah satu laki-laki yang seperti Gus Fajar" ucap santri 1 sambil menengadahkan tangan berdoa.

"Sumpah Gus Fajar beruntung ya dapetin istri kayak Ning Aisyah" ucap santri 2.

Fajar yang ditatap demikian hanya menatap datar ya sikap nya dingin kepada orang lain kecuali pada keluarganya. Padahal dulu ia seorang yang periang namun di suatu peristiwa ia menjadi sosok yang dingin dan bahkan jarang sekali tersenyum, tapi dengan kedatang Aisyah kini hidupnya lebih berwarna. Apakah kalian bertanya-tanya peristiwa apa yang terjadi sehingga Fajar menutup diri bahkan menjadi sosok yang dingin?

Kini Fajar telah sampai didepan pintu ndalem "Assalamualaikum" ucap Fajar.

"Waalikumsallam, eh Fajar" sahut umi kaget melihat Fajar datang "istri kamu kenapa jar?" Tanya umi.

"Oh ini Aisyah mungkin kecapekan, tadi habis dari RS bukan nya tidur malah ngajakin kesini mi" ucap Fajar kepada umi.

"Oalah ya sudah cepat kamu bawa keatas kasihan mungkin dia kecapean" sahut umi.

Fajar mengangguk dan segera membawa Aisyah agar, istrinya itu dapat berbaring dengan nyaman dan tak lupa ia melepaskan niqab yang di pakai oleh istrinya agar Aisyah tidak merasakan sesak. Setelah membaringkan Aisyah ia pun menuju Toilet untuk membersihkan dirinya.

                              🌻💎


      Setelah beberapa saat pun Fajar keluar kamar mandi ia melihat Aisyah yg sudah bangun namun masih berada di Ranjang ia berjalan menuju kaca untuk mengeringkan rambutnya, Ais yg melihat itupun langsung beranjak untuk mengeringkan rambut Fajar

"Sini kak biar Ais yg keringin" ucap Aisyah langsung mengeringkan rambutnya, lalu Fajar langsung melingkarkan tangannya di pinggang Aisyah

"Syah" panggil fajar sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah cantik istrinya.

Aisyah yang sedang fokus mengeringkan rambut Fajar hanya berdehem.

Fajar yang mendengar itu terlihat sangat kesal, terlihat ia kini menggembungkan pipinya "Ck, syah dengerin saya dong."

Aisyah yang sudah selesai mengeringkan rambut Fajar menghentikan kegiatan nya dan melihat ke arah Fajar "iya kenapa kak ada apa?"

Fajar hanya menggelengkan kepalanya lucu "gak jadi" ucapnya.

Aisyah hanya mengangguk ia ingin melepaskan pelukan Fajar karna ia ingin mandi tubuhnya sangat lengket, namun Fajar malah mengeratkan pelukannya.

"Kak lepas dulu Ais mau mandi dulu nanti peluk lagi deh" ucapnya sambil memasang wajah kesal.

𝐃𝐈𝐀 𝐅𝐀𝐉𝐀𝐑 (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang