ᴀꜱꜱᴀʟᴀᴍᴜᴀʟᴀɪᴋᴜᴍ
ʜᴀɪ ꜰʀɪᴇɴᴅʟʏ 👋
•
•
ᴶᵃⁿᵍᵃⁿ ᴸᵘᵖᵃ ⱽᵒᵗᵉ ʸᵃ⭐
ˢᵉˡᵃᵐᵃᵗ ᴹᵉᵐᵇᵃᶜᵃ><
''Alva'' panggil suara perempuan dari arah belakangnya. Alva membalikkan badan kearah suara itu yang membuatnya terheran-heran.
''Keisha?''
Keisha menghampiri Alva yang tengah berdiri di koridor kamar rumah sakit.
''Kamu_'' mengernyit.
''Maaf. Mungkin kehadiran aku mengagetkan."
''Kenapa kamu ada disini?'' masih heran.
''Aku mau nemenin kamu kemo'' jawabnya penuh ketulusan. Alva membulatkan kedua bola matanya. ''Kamu tahu darimana?''
''Aku tahu dari catatan obat kamu pas di apotik waktu itu. Sorry" ungkapnya bernada rendah. Alva mulai mentransfer sedikit demi sedikit perkataan Keisha lalu beralih memandang ke sisi lain setelah mendengar penjelasan itu.
''Thanks" senyum tipis diperlihatkannya dengan keraguan.
><
''Pelan-pelan Va. Kamu masih belum fit total.'' Keisha membantu menopang tubuh Alva yang masih lemas. Membantunya masuk kedalam mobil untuk pulang.
Di dalam mobil taksi, Keisha mengajak ngobrol Alva dalam perjalanan pulang. ''Kenapa kamu maksa banget buat pulang? Padahal hasil tes menunjukkan kamu belum fit'' ucapnya khawatir. Walau kini posisinya hanya sebagai seorang mantan.
''Aku nggak mau lama-lama dirumah sakit. Lagipula, mama akan bertanya-tanya nantinya'' jawabnya dingin tanpa menatap wajah yang memberinya pertanyaan. Terlukis jelas ekspresi penuh khawatir di wajah Keisha.
Ia juga memahami keadaan laki-laki disampingnya yang kini disebut seorang mantan. Ia menghela napas dan memilih untuk diam sejenak. ''Kamu bilang aja sama aku, kalo butuh apa-apa.'' Satu kalimat lancar berhasil diucapkannya sebelum kembali diam.
Suasana berganti sangat hening. Alva semakin bosan dan beralih menatap jalanan luar dari dalam kaca mobil. Dengan wajah yang sedikit pucat dan semakin tirus. Ia memandangi wajahnya kini yang tak seperti dulu.
Apa aku masih bisa jadi anak gantengnya papa dan mama apa nggak yaaaa?
''Pak berhenti!'' Teriaknya mengejutkan sopir taksi dan Keisha disampingnya.
''Ada apa Va?'' Tanyanya tidak dijawab sebab Alva langsung membuka pintu dan keluar dari mobil dengan terburu-buru. Hampir saja karena ketidakfokusannya, ia ditabrak mobil. Untung saja mobil itu mengerem mendadak. "Alvaaaa awas!!!" Teriakan kencang dari Keisha.
Keisha yang masih berdiri disamping taksi melihatnya langsung dibuat jantungan. Tidak ingin semakin khawatir, ia langsung menyusul langkah Alva yang membuatnya harus lari terbirit-birit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvandra
Teen Fiction𝓓𝓸𝓴𝓽𝓮𝓻 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽 𝓶𝓮𝓷𝓭𝓲𝓪𝓰𝓷𝓸𝓼𝓲𝓼 𝓷𝓪𝓶𝓾𝓷 𝓣𝓾𝓱𝓪𝓷 𝓵𝓪𝓱 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓴𝓾𝓪𝓼𝓪 𝓪𝓽𝓪𝓼 𝓼𝓮𝓰𝓪𝓵𝓪𝓷𝔂𝓪 "Sejak saat itu aku mengenal Kak Alva" "Dengan sejuta kebohongan yang ia tutupi dari ku dan orang-orang t...