Married With YOU

Bab 8

"Tumben kamu mau dijemput lagi?? Kemarin katanya nggak mau dijemput lagi.."Tanya Risky kepada Rani dari balik kaca spion.

"Nggak ada, aku cuman mau.. Kepengen aja.. Nggak boleh??"Tanya Rani yang menolehkan kepalanya ke arah Risky.

"Bolehlah.. Kan aku pernah bilang Ran, kalau aku tu senang direpotin sama kamu.."Ucap Risky.

"Iya iya.. Aku juga senang kok ngeropotin kamu.."Ucap Rani sambil memeluk erat kekasihnya itu.

"Ky.."Ujar Rani.

"Emm.. "

"Aku mau ceritain sebuah kisah sama kamu."Ucap Rani.

"Cerita apa??"Tanya Risky.

"Ceritanya itu tentang ikhlas gitu. Tentang melepaskan.. Iya tentang itu.."Ucap Rani.

"Gimana ceritanya??"

"Jadi singkatnya tu kayak gini. Jadi ada sepasang kekasih, mereka itu saling sayang, saling cinta. Mereka bahkan udah nyusun rencana kedepannya untuk saling melengkapi satu sama lain. Bahkan udah janji buat sama-sama sampai akhir."

"Tapi sayangnya semesta punya rencana lain. Semesta membuat cewek dari sepasang kekasih itu untuk menikah. Lebih tepatnya dipaksa nikah karna perjodohan. Padahal cewek itu sayang sama kekasihnya. Tapi karna itu wasiat dari orang tuanya, mau nggak mau sicewek nikah, dan terpaksa mutusin kekasihnya."Cerita Rani.

"Kasian ya kekasihnya itu.. Malah ditinggal gitu aja.."Ucap Rani.

"Menurut kamu kisahnya gimana Ky??"Tanya Rani.

"Ya mau nggak mau cowoknya harus ikhlas, karna dalam cerita itu mungkin bukan dia pemeran utamanya."Ujar Risky.

"Dan sesuai dengan judulnya yang kamu bilang tadi. Cowok itu harus ikhlas melepaskan."Sambung Risky.

"Ouh.. Gitu.."

"Tapi ceweknya mutusin si cowok tanpa bilang alasan sebenarnya kenapa dia ingin putus. Masa ia cowoknya pasrah gitu aja.."Lanjut Rani.

"Bukan pasrah, tapi cowoknya itu tau sicewek nggak bakalan putusin dia tanpa alasan yang jelas. Walaupun sicewek nggak ngejelasin alasannya apa."

"Tapi kan saling sayang.."Ucap Rani.

"Rani, mereka emang saling sayang. Tapi kalau penulisnya memang ingin mereka pisah, si cowok bisa apa?? Dan juga berpisah bukan berarti mereka berhenti buat saling mencintai"

"Dan terkadang, cinta itu bukan tentang harus memiliki. Cinta itu tentang ikut bahagia ketika orang yang kita cintai itu bahagia sama pilihannya."Ujar Risky.

Mendengar penuturan dari Risky membuat Rani jadi speechless. Rani semakin mengeratkan pelukannya.

🌻

Hari demi hari telah Rani lewati dengan perasaan yang campur aduk. Dan lidahnya masih kelu untuk meminta putus dari Risky.

Tersisa dua hari lagi sebelum hari pernikahannya. Dan Rani masih belum bisa meyakinkan dirinya untuk berpisah dari Risky.

Rani bukan tak bisa, tapi ia tidak mau. Ia tidak mau mengakhiri hubungannya dengan Risky begitu saja. Apalagi mereka satu sekolah, dan juga satu organisasi. Rani meresa tidak bisa bertemu dengan Risky lagi jika ia memutuskannya.

"Arggg..."Kesal Rani sekaligus frustrasi.

"Lo kenapa lagi??"Tanya Kelly.

"Aku nggak bisa Kel.. Nggak bisa.."Geleng Rani.

"Nggak bisa apaan??"Tanya Kelly.