Bab 20

135 7 0
                                    

Hola guys.. Ehemm.. Bagi para readers sekalian aku mau minta tolong dulu.. Hahah.. Jadi bagi para readers yang menemukan kesalahan dalam pengetikan cerita aku atau ada ejaan yang salah, mohon tandai bagian yang salah dengan komentar.. Supaya kesalahannya bisa segera aku perbaiki..

Oke itu aja dulu.. Heheh..

Sampai ketemu lagi..

Eh iya, jangan lupa meninggalkan jejak.. Karna pembaca yang baik adalah pembaca yang dapat menghargai karya penulis.. (walaupun aku masih amatir)..

Enjoyyyyyyy...

🌻

"Hah.. Akhirnya dapat juga.."Ucap Leon setelah berhasil menarik krah baju belakang Kelly.

"Gua kecekek.."Ucap Kelly yang susah bernafas. Pasalnya Leon menarik kerah baju tanpa memandang gender.
"Uhuk.."Batuk Kelly, setelah Leon melepaskan kerah bajunya.

"Psikopat lo.."Tunjuk Kelly kesal ke arah Leon.

"Udah diam lo.. Dasar paranoid.. "Ucap Leon, menarik tangan Kelly.

Kelly melepaskan tangannya dari Leon. Gadis itu terduduk dengan mata tertutup dan kedua tangan memegangi telinganya.

Deru nafasnya terdengar tidak wajar.

"Kel?? Lo kenapa??"Tanya Leon.

Tak ada tanggapan. Gadis itu tampak semakin gelisah tidak jelas.

"Kel..!! Kelly!!"Leon meletakkan tangannya ke pundak Kelly.

Kelly membuka matanya, menatap Leon dengan deru nafas yang masih belum teratur.

Sedetik kemudian Kelly tertawa seperti orang yang baru saja kehilangan akal.

Leon menatap aneh.

"Hahah.. Lo pasti panik kan tadi.. Haha.. "Tertawa Kelly.

"Dasar gila lo.. Cewek sinting!!"Ucap Leon.

"Bisa-bisanya ada orang becandaanya seburuk lo.. "Kesal Leon, lalu melangkah pergi. Meninggalkan Kelly.

Kelly masih terduduk sesaat. Ia berusaha untuk bangun, tiba-tiba seseorang mengulurkan tangan kepadanya.

Kelly menerima uluran tangan itu.

"Tumben lo ba-"

"Ah.. Maaf, gua kira lo tadi Leon.."

"Santai aja.. Lo baik-baik aja??"Tanya pria itu.

"Iya.. Gua baik-baik aja.."

"Thanks.. Kalau gitu gua pe-"

"Galang.. "Pria itu mengulurkan tangannya, meminta Kelly menjabat tangannya.

Kelly mengaruk kepalanya dengan tangan kiri. Dan menerima jabatan tangan pria bernama Galang itu dengan tangan kanan.

"Kelly.. "Ujar Kelly.

Galang tersenyum. Kelly merasa horor sendiri.

"Gua permisi dulu.."Ucap pria itu.

"Dia siapa??"Pikir Kelly melihat punggung pria itu yang menjauh. Mendadak bulu kuduk Kelly terasa berdiri. Ia merasa merinding.

Tapi, untunglah kali ini Kelly selamat lagi dari hukuman Leon.

"Ah.. Hari yang membahagiakan.. "

🌻

Rani merasa sangat bahagia hari ini. Pasalnya tugas Matematika dan Fisika Rani mendapatkan nilai sempurna, berapa lagi kalau bukan seratus.

Married With YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang