Bab 6

184 9 0
                                    

Pagi ini Rani telah rapi dengan seragam Seninnya.  Rani memebereskan buku2 yang ada di meja belajarnya dan memasukkan buku-buku mapel hari ini ke dalam tas kuningnya.

Setelah selesai beres2 dan sarapan pagi, Rani mengambil kotak bekalnya di sudut meja dan memasukannya ke dalam tas.

"Rani pergi sekolah dulu ya Bu.."Rani mengalami telapak punggung tangan Ibunya yang masih betah menatap layar laptop dari subuh tadi.

"Hati-hati ya nak.. Sekolahnya jangan nakal.. "Ucap Ibu.

"Iya Bu.. "Tutur Rani

"Ouh iya, sore nanti kamu jangan lupa temanin Adnan buah desain undangan."Ucap Ibu, mengingatkan.

"Huh?? Sore nanti?? Kok Ibu nggak bilang??"Tanya Rani.

"Ini Ibu bilang.. "

"Ish.. Bukan!! Maksudnya, kenapa baru Ibu bilang??"Tanya Rani.

"Ya kan nanti sore.. Salahnya dimana??"Tanya Ibu Rani.

"Aku udah ada janji sama Risky Bu.."

"Tinggalin, janji sama Adnan lebih penting.."Ucap Ibu Rani penuh penekanan.

"Tapi Risky juga penting Bu."

"Berarti Adnan penting kan??"Ucap Ibu Rani, tepat sasaran.

"Ya–ya nggak gitu..!! Nggak tau lah Bu, Rani berangkat sekolah dulu."Ucap Rani lalu berjalan menjauh.

"Pokoknya kamu harus pergi.. Jangan bikin Ibu kecewa.."Teriak Ibu, yang masih bisa didengar oleh Rani.

"Ish... Nggak tau lah..!!"Rani menghentakan kakinya kesal.

🌻

"Kenapa Ran??"Tanya Kelly yang sedari tadi geram sendiri dengan tingkah temannya yg bodoh tapi pintar itu.

"Huhhh.. Nggak tau Kel, entah kenapa akhir-akhir ini banyak hal yang terjadi di luar kontrol aku.."Ucap Rani curhat.

"What ?? Maksudnya ??"Tanya Kelly.

Rani membalikkan badannya, menatap Kelly dengan tatapan serius.

"Kel, aku bakalan cerita sesuatu hal yang penting sama kamu. Hal ini begitu penting dan berpengaruh terhadap hidup aku."Ucap Rani.

"Hal apaan sih?? Kek gitu amat ngomongnya.."Ucap Kelly, kurang berminat.

"Kel!! Ini penting.."

"Sepenting apa?? Lebih penting dari pada hidup lo??"Tanya Kelly.

"MINGGU DEPAN AKU NIKAH"Ucap Rani satu tarikan nafas.

"What the f*ck?? Demi apa?? Lo seriusan?? Nggak lagi becandakan??"Tanya Kelly.

Rani menggelengkan kepalanya, pertanda bahwa itu bukanlah candaan.

Kelly menutup mulutnya tidak percaya.

"Lo nikah paksa?"Tanya Kelly.

Rani mengangguk.

Kelly kembali menutup mulutnya, tidak percaya.

"LO KECELAKAAN SAMA RISKY??"Tanya kelly dengan nada yang cukup keras, bahkan rasanya mengema sampai kebulan, lebay.

"Suaranya bisa dikecilin nggak sih Kel?? Kamu mau bikin aku tuli apa??"Tanya Rani, kesal.

Married With YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang