Rani menghela nafasnya. Untung saja ia dapat mengikuti ujian Matematika dengan Buk Sulis. Kalau tidak bisa dipastikan nilai Matematika Rani dapat B.
Iya Buk Sulis memang seperti itu, ia salah satu guru yang tak pandang bulu, tidak memandang latar belakang muridnya. Mau pintar atau bodoh.
Walaupun muridnya itu pintar ikut olimpiade sekalipun, kalau tidak ikut ujian dengannya, siap-siap saja nilainya turun.
Dan walaupun muridnya itu bodoh, tapi jika dia mau mengikuti pbm dengan baik, mau mengikuti ujian dan rajin hadir, maka nilainya akan aman.
Yah, seperti itulah Ibuk Sulis. Walaupun mengajar Matematika, tapi Buk Sulis jadi salah satu guru terfavorit loh.
Oke back to topic.
Rani menyandarkan kepalanya pada punggung kursi. Lesu tak bertenaga.
"Kenapa lo??"Tanya Kelly yang baru saja masuk.
Rani tak bergeming. Gadis itu hanya menghela nafas gusar.
"Kenapa sih lo ogeb?? Bikin gua penasaran aja."Kelly lalu menarik kursi, lalu duduk di dekat Rani.
Rani mengembalikan posisinya, menatap Kelly dengan serius.
"Aku ketemu sama Risky tadi pagi."Ucap Rani dengan nada serius.
"Pfftt.."Kelly mengontrol diri untuk tidak tertawa.
"Ehemm.. Wajarlah, kan satu sekolah.."Lanjutnya.
"Aku juga tau itu.."
"Terus??"Tanya Rani.
"Aku sama Risky ketemu ditempat kami pertama kali ketemu.."Cerita Rani.
"Digudang belakang sekolah??"Tanya Kelly.
Rani menggangguk, meng'iyakan.
Benar, Kelly memang tau bagaimana cerita Rani dan Risky, bagaimana dua orang itu bertemu dan akhirnya jadi saling jatuh cinta. Dan tentunya itu semua Rani yang cerita.
"Lo telat datangnya tadi??"Tanya Kelly.
Rani menggangguk lagi.
"Omaigat, Rani... Demi apa lo telat?? Lo nggak dianterin sama sugar daddy?? Eh bukan itu, lo telat karna semalam kalian habis 'itu' ??"Tanya Kelly dan menggerakkan tangannya membentuk tanda kutip.
Bola mata Rani membulat sempurna.
"Ya enggak lah.. "Ucapnya sedikit mendorong bahu Kelly.
"Sembarangan aja.."
"Jahaha.. Udah lo nggak usah malu-malu.. Gua tau kok.. Pantesan aja wajah lo kayak lelah, lelu gimana gitu."Ucap Kelly dengan tampang songgong, sok serba tau.
"Apa sih sotoy!! Ya nggak lah. Aku telat karna acara kemarin selesainya sampe malam."Jelas Rani.
"Jadi– lo belum gitu-gitu??"Tanya Kelly yang dihadiahi pukulan oleh Rani.
"Sakit ogeb.."Keluh Kelly.
"Salah sendiri, siapa suruh sok tau.."
"Ck.. "Kelly hanya memutar bola matanya.
"Ih.. Kan malah keluar topic. Kamu sih, orang bahas soal Risky malah pergi kesana pembahasannya.."Kesal Rani.
"Iya deh gua salah.."
"Jadi gimana soal sama Risky, lo sama dia ketemu.. Terus gimana ceritanya??"Tanya Kelly.
"Cerita persis sama kayak kita mos tahun lalu."Ucap Rani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With YOU
Teenfikce#FOLLOW SEBELUM BACA #Jangan Lupa Tinggalkan Jejak "Apa??? Ibu Nikahin aku sama om-om begini?? Yang tua begini?? Aku masih SMA Bu. Ibu lagi becanda kan.." teriak Rani histeris. "What?? Nikah sama ABG labil?? Come on Mom, this is not funny, you know...