Sepanjang jalan terasa hening, hanya terdengar suara klakson mobil dan motor.
Tidak ada percakapan berarti, ellen dan vera menatap kearah berlawanan, kearah jendela mobil.
Mereka pulang lebih dulu dengan supir, karena kedua orangtua mereka masih ada keperluan lain.
"Maaf non, sudah sampai"
"Ha??"
Vera dan ellen melihat sekeliling, seakan roh mereka baru saja kembali ke tubuh masing-masing.
Mereka turun bersamaan, namun ellen segera mendahului. Dia berjalan dengan cepat dan langsung menutup pintu rapat.
Vera duduk di depan cermin melepas perhiasan yang digunakan dan menghapus makeup yang menempel.
Vera diam sejenak saat akan menghapus lipstik di bibirnya. Banyak tanda tanya yang membuat Vera penasaran. Dia juga belum sempat mengatakan apapun, karena supir tiba-tiba masuk ke dalam mobil ketika ellen melepas kecupan di bibirnya.
Disisi lain Ellen sedang frustasi, duduk dipinggir kasur sembari mengusap wajah tanpa alasan. Seakan sedang mencari sebuah jawaban arti dari apa yang baru saja dia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My SIN (GXG iam Lesbian)
PoetryKami berdua hanyalah manusia biasa, pendosa yang tidak punya pilihan selain bertahan dengan harapan kebahagiaan.. Ini adalah kisah hidup, yang sulit untuk difahami semua orang.. CERITA DEWASA 21+