part 58 bahagia

1.9K 89 3
                                    

Mereka saling menatap "bagaimana dengan sekarang? Aku sudah tidak semuda dulu"

"Sekarang... kamu jauh lebih menggoda"

Ellena mengangkat dagu vera, mendekatkan bibirnya kemudian mencium vera dengan lembut.

Mereka berciuman dengan mesra, ellena mulai meraba area dada vera.

"Sayang.." melepaskan bibir ellena. "Aku lagi dapet"

Seketika ekspresi ellena berubah "hhhh sial"

Vera langsung memeluk Ellena "kita masih bisa pelukan"

Namun wajah ellena masih saja cemberut.

"Aduh perutku mulai kram"

"Apa sakit? Ingin aku belikan obat peredanya?" Langsung khawatir.

Ekspresi kesakitan vera berubah mrnjadi senyuman hanya dalam beberapa detik "bercanda..."

"Iihhhhh"

Vera langsung memeluk ellena dengan erat "kangen pelukan gini"

Ellena ikut memeluk vera, mereka jarang bersentuhan fisik dirumah, vera harus tidur bersama viola. Saat viola sekolah keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Terkadang lembur hingga ada kalanya mereka berdua tidak bisa bertemu seharian.

Hari ini adalah moment langka akhirnya vera dan ellena bisa menikmati liburan berdua. Setiap momen yang dilewati sangatlah berharga.

"Gimana kalo istirahat bentar, terus nanti sore keluar"

Vera setuju dan tidur di pelukan ellena yang membuat tubuhnya menjadi cukup hangat.

Cuaca diluar mencapai 16° kaca jendela berembun, angin bertiup cukup kencang.

Mereka tertidur lelap selama beberapa jam kelelahan di perjalanan.

Saat terbangun hari sudah sore, cukup banyak drama keributan sore itu, mulai dari air hangat di kamar mandi yang tiba-tiba mati, hingga handuk ketinggalan.

Vera mengetuk pintu kamar mandi, ellena membukanya sedokit untuk mengambil handuk di tangan vera.

Dengan senyuman nakal vera langsung menarik pintu kamar mandi hingga terbuka lebar, ellena kaget vera-vera tiba-tiba menorobos masuk saat dirinya dalam keadaan telanjang.

"Vera.. aku"

Vera langsung memegang kedua tangan ellena yang menutupi kedua payudaranya.

"Biarkan aku melihatnya, aku ingin menyentuhmu"

Saat itu juga mereka kembali menikmati  moment panas berdua.

###

Di malam hari mereka pergi kesebuah tempat indah yang menyuguhkan pemandangan lampu-lampu indah. Mereka berdua duduk dengan minuman hangat.

Ellena dengan kopi hangat sementara vera dengan susu hangat. Dimanapun pasti ada gangguan yang tidak di harapkan oleh keduanya.

Misalnya malam ini, ada pria datang mengajak berkenalan.

Ellena langsung memperlihatkan cincin yang melingkar di jarinya "aku sudah menikah" yang sebenarnya adalah cincin yang diberikan oleh vera.

Sementara vera tidak memiliki alasan apapun "aku seorang lesbian" jawaban sama yang selalu dengan berani dan lantang dikatakan oleh vera.

Pria itu pergi "maafkan aku" ucap ellena.

"Untuk?"

"Aku tidak seberani dirimu"

"Oh tentang itu? Kamu harus melindungi viola, aku mengerti"

Namun ellena tetap merasa bersalah, mereka harus terus menyembunyikannya rapat-rapat.




My SIN (GXG iam Lesbian) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang