MOMMY 41

4.1K 398 9
                                    

Jennie berjalan dengan tergesah gesah dan menghampiri ruang operasi.

"unnie bagaimana kondisi lisa tanyanya saat sudah di hadapan jisoo.

Mereka semua datang ke rumah sakit saat jennie sudah sadar dari pingsannya.
Irene meninggalkan bayinya dengan suster di panthouse.

"lisa sedang di operasi aku tak tau jennie tunggulah dokter keluar. Jawab jisoo.

Tak lama pintu di buka. Mereka semua menghampiri dokter.
"bagaimana keadaan suami saya dokter tanya jennie.

"operasinya baru saja selesai. Nona manoban kehilangan banyak darah nyonya. Tulang lehernya patah dan terjadi keretakan pada tulang rusuknya. Pasien harus kami pindahkan ke ruang ICU karena kondisinya saat ini kritis. Nona manoban koma nyonya. Jelas dokter.

Bagai di sambar petir, tubuh jennie terhuyung kebelakang untung sehun cepat menangkap jennie. Tangis jennie pecah saat mendengar kabar jika lisa koma, "tidak... lisa baik baik saja appa. Suami ku tidak mungkin koma. Dia bahkan janji untuk segera pulang.. Lirih jennie dengan tubuh yang merosot kebawah.

"permisi nyonya saya harus segera memindahkan pasien ucap dokter meninggalkan mereka semua.

"tenanglah jennie, ingat kau sedang mengandung. Kasihan anakmu.. Ucap sehun menenangkan.

Seulgi dan jisoo terduduk di kursi dengan kepala menunduk irene dan rose mencoba menguatkan mereka walaupun mereka berdua juga merasa terpukul. Yoona bahkan histeris dan daniel memberikan suntikan untuk yoona dan membawa istrinya pulang. Yoona tidak boleh tertekan dulu karena dia baru saja sembuh.

Sehun dan han soo hee selalu berada di samping jennie untuk menguatkan anaknya.

Pintu terbuka lisa keluar bersama suster yang mendorong brankarnya cepat. Jennie bangkit dan berlari ke brankar lisa. hatinya sakit melihat keadaan lisa yang tak berdaya dengan mata tertutup.

"kuatlah hon.. Aku dan anak kita membutuhkan mu.. Gumam jennie dengan air mata yang sudah berderai.

Mereka semua mengikuti suster menuju ruangan ICU lisa masuk kedalam dan pintu tertutup.

Semua alat terpasang di tubuh lisa. Hidup lisa benar benar tergantung pada kabel dan salang yang terpasang di tubuhnya.
Suster membuka gorden membuat mereka berdiri di kaca menyaksikan proses lisa di pindahkan dan di pasangkan alat alat menunjang kehidupannya.

Dokter menjelaskan jika pasien tidak bisa di lihat dulu butuh satu hari untuk pasien steril dan baru bisa di lihat.

Mereka hanya melihat lisa dari kaca ruangan icu. Jennie menangis melihat kondisi lisa.

Jennie berjalan dan memegang kaca ruangan itu.

"kau berbohong honey. Kau bilang kau akan pulang. Kau akan memelukku untuk tidur.  Isakan jennie menjadi sambil terus memegang kaca.

"honey bangunlah buka matamu... Ayo pulang.. Aku ingin tidur di pelukkanmu. Baby kita ingin daddynya berada di dekatnya. Dia tak akan tidur jika daddynya tak mengelus perutnya.

"honey.. Kau bilang akan selalu menjagaku. Bagaimana bisa kau menjaga ku jika kau tertidur...

"aku tak sanggup honey.. Aku takut melihat mu seperti ini.. Tangis jennie sungguh pilu. Bahkan mereka menangis dalam diam melihat bagaimana jennie mencoba tegar.

"bangunlah lisaya.. Aku membutuhkan mu. Lirih jennie matanya terpejam dan tubuhnya merosot kebawah. Jisoo berlari menghampiri jennie dan menangkapnya untung saja perut jennie tak terbentur. Jisoo mengangkat jennie dan memanggil suster tubuh jennie hangat. Jennie di pindahkan ruang rawat dia butuh istirahat.

MOMMY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang