MOMMY 7

5.3K 421 4
                                    

Hiks.. Hikss hikkss..

"eomma J takut.. Lirihnya.. Bahkan tangan dan kakinya masih terikat.

"appa.. eomma tolong.. Lepaskan J.. J ingin pulang. Jennie rindu kalian..

Hikss.. Hikss..hiksss sakit.. Lirihnya mencoba melepaskan ikatannya. Tapi ikatannya begitu kencang jadi dia tak berdaya.

Ceklek...

Pintu terbuka. Jennie takut jika jongin kembali masuk. Jennie mendengar langkah kaki yang sangat pelan. Membuat dia merinding seketika.

Jennie menutup matanya karena merasa ketakutan..

"jangan.. Jangan sakit aku... Aku mohon....
Lirih jennie dengan isakan tangis.

Jennie merasa kepalanya di belai dengan lembut.. Membuat jennie membuka matanya.

"li-lisa.. Ucap jennie lirih.

"sssssttt.. Jangan takut.. Lisa meletakan jarinya di bibir jennie mengisyaratkan agar jennie berhenti menangis..

Lisa membuka ikatan di tangan dan kaki jennie. Terlihat jelas warna merah keunguan di pergelangan kaki dan tangan jennie.

Lisa menelan salivanya saat pertama kali masuk ke kamar jennie bagaimana tidak. Lisa di suguhan pemandangan yang membuatnya panas dingin.

Jennie duduk dan memeluk lututnya menyembunyikan tubuhnya yang hampir telanjang.

Lisa berjalan kearah lemari dan mengambil dress tidur jennie.. Lisa memegang bahu jennie menghadap padanya kemudian memakaikan dress itu ke tubuh jennie.

Hiks..hiks..
Jennie menunduk dan terus menangis. Air mata dan darah di wajah jennie menyatu.

Lisa membawa jennie kedalam pelukkannya. "sssttt.. Jangan menangis lagi.. Kau sudah aman.. Bahkan daddy belum nyentuhmu kan Ucap lisa menenangkan jennie.

"a-aku takut... Lirih jennie. Kepalanya berdenyut bahkan pemandangannya sudah mulai kabur..

Lisa mengelus bahu jennie seolah memberikan kekuatan pada jennie...
"ada aku... Jangan takut lagi..
Tubuh jennie melemas. Jennie pingsan. Membuat lisa panik..
"hy bangunlah.. Jangan membuat ku takut.. Jennie.. Bangun.. Ucap lisa menepuk pipi jennie pelan.

Lisa membaringkan tubuh jennie dan menyelimuti tubuh jennie hingga dadanya. Dan berlari ke kamarnya. Mengambil ponselnya.
.
.

"bagaimana keadaannya chan?? Ucap lisa pada sahabatnya ini..

"lukanya tak terlalu dalam. Hanya saja dia kelelahan dan syok makanya dia pingsan.

"li ini obat memar untuk kaki dan tangannya oleskan 3 kali  sehari. Untung tangan dan kakinya tak bengkak. Bisa jadi ada retakan jika itu terjadi.

"nee chan. Aku akan mengolesnya.

"jika dia terserang demam. Kau hanya perlu mengkompres dan memberikan obat penurun demam li. Tambah chan.

"gomawo chan sudah mau ku repotkan..  Mari ku antar keluar..
Ucap lisa sambil berjalan keluar.

"kau seperti dengan orang lain saja li, bahkan aku bekerja di rumah sakit keluargamu.. Ucap chan. Dan lisa terkekeh.

"aku pamit li ucap chan dan di anggukan oleh lisa.

......

Lisa pov

Aku masuk kembali ke kamar mommy tiriku itu.. Chan sengaja menyuntikan obat tidur agar dia memiliki waktu untuk istirahat.

Aku melihat semua kejadian awalan dia datang ke mansion ini. Aku berada di lantai dua yang berhadapan dengan ruang tengah rumah. Daddy tak menyadari kehadiran ku. saat daddy menyeretnya masuk kerumah.. Saat daddy menamparnya karena tak ingin di cium..

MOMMY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang