MOMMY (END)

MOMMY 47 END

Langkah lisa melebar dia tak peduli menabrak siapapun, tujuannya hanya ingin melihat dan mengetahui kondisi istrinya.

Lisa terus berjalan dengan langkah kaki yang besar. Dia cemas bayangan wajah pucat jennie serta dinginnya tangan jennie terus berputar di memorinya. Jisoo berlari untuk mengejar lisa dia sengaja tak menyamai langkah lisa hanya untuk berjaga dari belakang.

Sampai lisa di depan ICU semua orang sudah berkumpul disana. "appa bagaiman keadaan jennie. Tanya lisa saat sampai di hadapan sehun.

Sehun menggeleng jujur dia pun cemas saat melihat putrinya di dorong dengan brankar menuju ruangan ini.
"dokter masih di dalam, jadi belum ada informasi apapun. Jawab sehun menepuk punggung lisa.

Lisa berjalan dengan mondar mandir menunggu dokter keluar. Semua panik karena sudah cukup lama dokter di dalam.

Suster datang memberitahu. "nona, anak anda sudah bisa di lihat dan di bawa dia berada di ruang bayi sekarang. Ucap suster.

"apa jenis kelaminnya suster tanya soohee.

"laki laki nyonya. Jawab suster dan permisi.

Lisa dilema satu sisi dia ingin segera menemui anaknya yang wajahnya saja belum dia lihat. Di sisi lain dia menunggu kabar keadaan jennie.

Lisa memejamkan matanya sejenak. Lisa membalikkan badannya menuju ruang bayi untuk melihat dan mengambil anaknya.

Saat lisa mulai melangkah pintu di buka

Ceklek

Lisa menghentikan langkahnya dan berjalan menuju dokter.
"bagaimana keadaan jennie??

"nyonya mengalami pendarahan tapi kami bisa menghentikan dengan cepat. Sehingga nyonya tak terlalu kehilangan banyak darah. Kondisinya sedih menurun dan kurang stabil. Kita belum bisa memastikan kapan nyonya akan bangun, jika dalam 24 jam nyonya tak membuka matanya maka kemungkinan nyonya bisa koma tapi jika takdir berkata lain mungkin nyonya akan sadar dalam hitungan jam jelas dokter banyak lebar pada lisa.

Lisa cemas dia berdoa semoga jennie kuat. Dan bisa segera sadar. Dokter pamit setelah menjelaskan. Lisa memberitahu dokter untuk jennie di pindahkan keruangan rawat khusus saja agar keluarga bisa leluasa melihat. Dokter pun menyanggupi ucapan lisa.

"kuatlah mom, aku dan anak kita menunggumu.. Batin lisa.

"appa eomma aku melihat anak ku dulu nee. Ucap lisa pamit pada orang tua jennie

"pergilah nak, bahkan kita belum melihat wajahnya. Jawab soohee.

Lisa mengangguk dan segera berjalan menuju ruang bayi. Langkah lisa bergetar saat membuka pintu dan menuju box bayinya yang sudah tertulis nama jennie.

Lisa menjatuhkan air matanya saat melihat sang anak. Lisa mengangkatnya dan mencium pipinya.. "kau mirip sekali dengan ku dan mommymu sayang.. Ucap lisa.

Lisa membawa bayinya keluar dari ruangan itu untui menuju ruang rawat jennie. "nak kita melihat mommy arra.. Gumam lisa pada sang anak.

Pintu lisa buka dan terlihat jennie terbaring dengan banyak alat di tubuhnya. Hati lisa sakit melihat istrinya tai berdaya seperti ini. Semua orang melihat betapa hancurnya seorang lisa sekarang. Dia berjalan dengan tegap dengan anaknya di gendongannya matanya memerah dan berjalan dengan pandangan ke arah jennie.

"kau ingin bersama mommy sayang?? Tanya lisa pada anaknya dan meletakan anaknya di samping ranjang jennie.

"hoakkkk.... Hoakkkk.... Hoakkkkk......

Tangisan sang anak pecah seolah dia merasakan sakit yang di alami ibunya. Lisa cemas dan kembali membawa putranya kedalam gendongannya. "baby... Jangan menangis sayang.. Mommy baik baik sajanya... Ucap lisa menenangkan putranya.