Sejak Seokjin tidak masuk, selama 3 hari lamanya, Yoongi terus memperhatikan tempat duduk Seokjin sampai hari ini Anak Itu datang ke kelas dengan tubuh yang berlapis jaket tebal, Yoongi menyadari raut pucat nya. Namun ia kembali berpaling saat mata mereka beradu tatap.
Seokjin yang hendak menyapa kini urung, mengingat ia yang kalah saat itu dan tak bisa lagi memaksa Yoongi menerima kehadirannya.
Seokjin berjalan ke tempat duduk lalu menidurkan kepalanya diatas meja.
Seokjin lelah, ia ingin melakukan banyak hal hari ini tapi tubuh nya masih belum membaik. Jika bukan karena pergi diam-diam mungkin ia tak akan ada disini.
Baru saja ia memekakkan mata 2 detik suara seseorang membuatnya terbangun.
"Jin kau sudah sehat?"
Seokjin menegakkan kepalanya dan tersenyum kearah Taehyung yang masuk ke kelasnya.
"Hm."
"Syukurlah. Pulang nanti kau mau ikut? Aku dan teman-teman ku akan menonton film."
"Aku sangat ingin tapi sepertinya tidak bisa. Aku sudah janji dengan orang lain."
"Baiklah Jin. Nikmati waktumu, lain kali kita keluar sama-sama ya?"
"Iyaa."
Taehyung pergi.
Yoongi mendengarnya.
"Tch, ternyata hanya aku yang tidak punya teman disini."
❤
Sepulang sekolah, Seokjin tidak langsung ke rumah. Ia menaiki bus yang berlawanan arah pulangnya. Seokjin memutuskan untuk ke rumah sakit sendiri, setidak nya ia bisa punya obat jika terjadi sesuatu padanya.
Seokjin tak bilang pada Taehyung karena mungkin saja Taehyung akan khawatir melihat perilaku baiknya pada Seokjin membuatnya tak enak jika merepotkan Taehyung lagi.
Saat ia turun dari Bus, Seokjin tak menyadari bahwa Yoongi juga ada di belakangnya. Diam-diam mengikuti Seokjin, ia penasaran karena Seokjin pulang kearah rumahnya dan ia juga ikut turun saat berhenti di halte dekat rumah sakit.
"Bukannya dia bilang ada janji dengan seseorang ya? Lalu kenapa di rumah sakit?"
Yoongi terus mengikuti Seokjin bahkan ikut menunggu kala ia di periksa dan menebus obat.
Melihat Seokjin yang mandiri membuatnya iba, anak 16 tahun periksa sendirian ke rumah sakit seperti tak ada keluarga saja.
Saat di area parkir seseorang datang menghampiri Seokjin secara tiba-tiba.
"Oh? Kau disini rupanya? Ayah tak menyangka akan bertemu denganmu."
"Ayah.. m-matamu?"
Yoongi bersembunyi. Ia fokus mendengarkan Seokjin dengan pria yang menutup matanya sebelah.
"Ah karena kau tidak ada sekarang aku kehilangan mata kiri ku."
"Ayah maaf Seokjin harus pulang."
"Pulang? Pulang kemana?"
"Ke rumah ibu."
"Seokjin.. apa kau tidak ingat? Kita keluarga, dan hanya ayah tempat mu pulang. Ayah adalah rumah mu."
Seokjin menggeleng ia mundur perlahan kala pria itu mendekat Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah
FanfictionOrang tua Seokjin bercerai sejak ia bayi, ia dirawat oleh sang ayah, di usianya ke 15 Seokjin menemui ibunya yang sudah berkeluarga dengan sang kakak. Dengan pergi kesana Seokjin ingin tahu dimana ia bisa menyebut tempat sebagai rumah.