19

665 97 6
                                    

Johnny terkejut. Ia langsung menghampiri Seokjin yang terkapar. Tangan kekarnya menarik tubuh seokjin kedalam pangkuan.

"Jin mohon.. tangan beritahu ibu."

Wajahnya meringis menahan sakit namun bibirnya meracau tidak jelas. Johnny bingung.

"Y-Yah... Jangan rumah sakit."

Johnny mendesah "Baiklah. Lalu apa mau mu anak nakal?"

"Eungh..  kamar..."

Dengan hati-hati johnny membawa ke gendongan. Menuju kamar Seokjin yang letaknya tak jauh, menidurkan Seokjin di kasur.

Johnny tidak pergi. Ia mengambil tabung obat tadi. 

"Jelas-jelas ini milik mu."

Ia mengeluarkan obat tersebut, membuka mulut Seokjin yang seputih kapas dan meletakan obat disana. Memberikan minum secara perlahan sampai Seokjin berhasil menelannya.

Johnny menatap sendu putra tirinya. Ia tahu ada sesuatu yang salah namun Johnny tak bisa berbuat banyak.

Hyera tidak boleh tahu.

Ia sedang mengandung.

Johnny juga berusaha menjaga agar tidak terjadi sesuatu pada Hyera.

Paginya Seokjin canggung saat mereka berpapasan di tangga. Johnny sengaja diam disana namun Seokjin malah diam tidak berbicara apapun.

"Ada yang mau kau katakan?"

Seokjin menggeleng.

"Kalau begitu jawab pertanyaanku."

Seokjin langsung mendongak takut.

"Kau sakit apa?"

Seokjin mengulum ujung bajunya. Ia belum berani bicara.

"Ayah temani ke RS ya?"

Suara lembut itu membuat Seokjin tersadar. Johnny memperhatikannya. Ia  sama sekali tak membenci apalagi menyebutnya anak yang merepotkan.

"Tidak perlu yah. Jin akan berangkat sendiri nanti. Terimakasih sudah memperhatikan Jin."

Seokjin yang tengah berbaring tersebut digenggam tangannya lembut oleh Johnny.

"Sama-sama. Apa kau tidak mau memberitahu ayah?"

Seokjin menggeleng.

"Namjoon tahu?"

Seokjin mengangguk.

"Ya Sudah, ayah percaya pada Hyung mu."

Tiba-tiba pintu terbuka. Hyera masuk dengan Namjoon di belakang.

"Ternyata kalian disini. Seokjin apa kau sudah mandi?"

Seokjin bangun "Belum Bu. Jin ketiduran Hehe."

"Ya sudah tidak apa-apa. Tadinya ibu ingin mengumumkan kabar baik ini ketika kita kumpul makan malam, tapi karena semua berkumpul disini jadi Ibu akan beritahu."

Hyera tersenyum penuh arti pada Johnny.

"Ada kabar baik apa Bu? Jin penasaran."

RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang