34

574 79 15
                                    

Yoongi sebenarnya malas jika harus berbagi kebersamaan dengan Taehyung tapi berhubung Seokjin juga mengundangnya ke rumah jadi ia bisa apa? Inikan rumah Seokjin, mana bisa dia melarang Taehyung masuk.

"Kami dengar issue kau akan cuti Jin, apa itu benar?"

"Hmm tadinya tapi sepertinya tidak deh."

"Syukurlah," kata Taehyung.

"Bukannya lebih baik cuti Jin? Supaya kau fokus dengan kesehatanmu."

"Emmm mungkin nanti Yoon, jika kondisiku tidak membaik."

"Apa kau mendoakan Seokjin yang tidak-tidak?" Tanya Taehyung.

"Aku tidak mendoakannya aku hanya ingin Seokjin benar-benar pulih. Dasar bodoh!"

"Ya! Apa kau bilang?"

"Sudah jangan bertengkar astaga kalian ini."

"Kau kenapa ajak dia kesini juga sih? Bukannya hanya aku temanmu?" Tanya Yoongi.

"Kalian berdua temanku, dan kalian juga harus berteman. Paham?"

"Terserah lah."

"Jika bukan karena Seokjin juga aku tidak akan disini."

"Baik karena kalian sudah ada disini maka aku akan memberitahu sesuatu."

"Apa?"

"Tunggu sebentar ya aku akan kembali."

Seokjin pun keluar dari kamarnya, meninggalkan mereka disana berdua.

Tak butuh waktu lama, Seokjin kembali dengan menggendong dua bayi.

"Apa itu?" Tanya Yoongi polos.

"Itu bayi! Apa kau tidak tahu bahwa itu bayi!?"

"A-aku tau itu bayi! Tapi dia anak siapa?"

"Coba tebak."

"Anakmu?"

"Bukanlah! Ini adikku tahu. Mereka kembar."

Keduanya langsung mendekat dengan wajah terkagum bercampur heran. Pasalnya keduanya pun tak pernah melihat bayi sekecil ini seumur hidup.

"Dia bergerak!!"

"Berisik Taehyung! Nanti mereka nangis."

"Kau juga berisik."

"Kalian harus memperkenalkan diri."

"Untuk apa?" Tanya Yoongi.

Seokjin menghela napas "Agar adik-adikku kenal pada kalian. Cepat!!"

"Kau dulu," ucap Taehyung.

"Kau saja!!"

"Kau!!"

"Kau saja!!"

"Astaga. Taehyung cepat duluan. Yoongi jangan terus memancing ribut!"

"Aish iya iyaa.."

"Aku Taehyung, usia 17 tahun, siswa paling tampan. Hai bayi. Salam kenal."

"Bagus. Sekarang Yoongi."

"Aku Yoongi. Si jenius musik. 17 tahun, Seokjin sahabatku. Salam kenal."

"Baiklah aku kenalkan pada kalian adik-adikku. Yang ini Jimin, dan yang ini Jungkook. Mereka kembar tidak identik."

"Lalu kenapa kita harus memperkenalkan diri?"

"Ya karena saat anak ini besar aku mau kalian mengenalnya."

"Pasti kita kenal, dia kan adikmu. Sahabatku. Mereka akan mengenalku karena kita sering bertemu."

"Yoongi benar, tapi mungkin nanti kaliam harus mengunjungi mereka meski tidak bertemu lagi denganku."

RumahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang