AKSAVIO[On Going]

5•Sandaran Untuk Pertama Kalinya

Bangunan yang kokoh saja masih bisa runtuh karna dasyatnya guncangan yang diberikan oleh bumi, maka tidak ada larangan untukmu runtuh saat dunia mengguncangmu dengan kuat.

_Aviona Arunika_

***

Kedua remaja dengan tangan yang saling bertaut itu sedang berlari di koridor rumah sakit menuju ruang IGD di mana abram sedang di tangani.

Setelah sampai di ruang IGD kedua remaja itu menghampiri bunda Aksara yang sedang menangis dalam pelukan Alaska

Bunda...
Lirih Aksara pelan mendekati bundanya.

Saat melihat Aksara Sarla segera bangkit lalu memeluk tubuh putra sulungnya itu.

Aksara menepuk nepuk pelan bahu bundanya berharap bisa sedikit menenangkan perasaannya.

Ayah kamu sa...
Sarla menumpahkan tangisannya di dada bidang Aksara yang dibalas pelukan hangat cowok itu.

Ayah pasti baik-baik aja bun..
Bisiknya dengan nada menenangkan.

Ke empat manusia yang berada di depan ruang IGD itu sedang menunggu dokter yang tak kunjung keluar dengan perasaan khawatir.

Aksara masih sibuk menenangkan bundanya, sedangkan Alaska dan viona saling diam fokus pada pikiran masing masing.

****

Viona memandang pundak Aksara yang bergetar tanda cowok itu sedang menangis ia ingin menghampiri Aksara namun sedikit ragu, pasalnya meski sudah mengenal Aksara sejak kecil namun ia merasa masih belum dekat dengan cowok itu, lebih tepatnya ialah yang membangun tembok tinggi yang selalu berusaha Aksara runtuhkan, jujur ia merasa bersalah karna selalu mengabaikan cowok itu.

Tepukan pelan dibahu viona membuat gadis itu tersadar dari lamunannya, viona berbalik melihat Alaska yang sedang tersenyum padanya.

"Samperin, jangan diem aja di sini capek gue liatnya"

Ucapnya dengan pandangan lurus.

Viona hanya diam menunggu pemuda itu melanjutkan ucapannya.

"Gini yah kak, terkadang seseorang butuh orang lain untuk menjadi sandaran saat ia berada di titik terendah"

"Jangan diem diem bae kak, lo udah jadi calon mantu idaman bunda"
ucapnya dengan senyuman jail khasnya.

Tanpa menunggu jawaban viona cowok itu segera ngelincir pergi meninggalkan viona yang sedang terdiam di tempatnya.