8•Tinggal Serumah??

36 2 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu boleh memasang topeng di depan semua orang, namun jangan di hadapanku, jika orang lain melukaimu maka biarkan aku menjadi tameng mu.

_Aksara Baswara Gata_

***


"Hah? Maksudnya gimana bun?"

Beo viona yang masih bingung dengan perkataan bunda aksara

"iya bunda ngak becanda vi, kamu tinggal aja di rumah kita" ucapan sarla mampu membuat viona kembali merasa tidak enak pada keluarga aksara yang sudah banyak membantunya.

Melihat perubahan di wajah viona membuat sarla menghembuskan nafas pelan, dia sangat paham jika viona merasa tidak enak pada keluarganya, namun ia tidak mungkin diam saja melihat keadaan putri sahabatnya sedang mengalami masalah bahkan tampa di dampingi seorang ibu.

"ngak usah bunda, viona biar nyari kosan aja" ucapnya dengan sopan.

"ihhh jangan, kamu ngapain cari kosan, tinggal di rumah bunda aja yah pliseeee" sarla memohon dengan kedua tangannya menyatu di depan dada.

"bundaaa jangan gituu" cicit viona dengan air mata yang mulai jatuh, dia benar benar merasa tidak enak pada keluarga aksara.

"jangan nangis sayang, kamu juga anak bunda" sarla mendekap viona yang sudah menangis di pelukannya.

"kamu itu anak sahabat bunda, jadi kamu juga anak bunda, jangan ngerasa ngak enak lagi yah" perkataan sarla itu semakin membuat tubuh viona bergetar menahan tangis.

Kali ini viona harus apa? Apa ia harus menerima permintaan bunda aksa? Dan kembali merepotkan keluarga itu yang sudah banyak membantunya. Tapi kalau ia menolak uang nya juga sudah menipis, lantas ia harus tinggal di mana? Dia bahkan belum memiliki pekerjaan

***

"Ayah bunda jaga kesehatan yah di sana" aksara memeluk kedua orang tuanya yang di ikuti alsaka lalu viona.

Ketiganya sekarang berada di bandara untuk mengantarkan orang tua aksara yang akan berangkat ke Amerika.

"kalian juga jaga kesehatan di sini, aksa sama al ngak boleh berantem yah!" peringat sarla menatap kedua putranya.

"kalau berantem siksa aja vi" ucapan sarla barusan kompak membuat aksa juga al melotot.

Viona, gadis itu malah mengangkat jempolnya sambil tersenyum manis tanda ia menyetujui perkataan sarla.

"Kalau soal penyiksaan viona ngak usah di ajarin bun, abang udah sering jadi korbannya nih" aksara memasang muka merajuknya.

"Ngak bun, bohong dia" viona yang tak mau di salahkan pun mengelak

AKSAVIO[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang